Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Pengusaha Mengeluh Tak Dapat Proyek Infrastruktur ke Jokowi....

Kompas.com - 07/03/2018, 12:35 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengeluh ke Presiden Joko Widodo. Sebab, para pengusaha lokal tak dilibatkan dalam pembangunan proyek infrastruktur yang kini tengah digenjot pemerintah.

Keluhan ini disampaikan saat Pembukaan Sidang Dewan Pleno II dan Rapat Pimpinan Nasional Hipmi tahun 2018, di Tangerang, Rabu (7/3/2018). Presiden Jokowi turut hadir dalam acara itu.

Ketua Hipmi Sumut Reza Pranata mengapresiasi kerja Presiden dalam membangun infrastruktur. Selama 30 tahun terakhir, menurut dia di Sumatera Utara tak pernah ada pembangunan tol baru.

"Di era Pak Presiden tol baru bertambah 52 kilometer," kata Reza.

Baca juga : Pesan Bos IMF untuk Indonesia: Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur

Namun, Reza juga menyayangkan, pembangunan jalan tol tersebut sama sekali tidak melibatkan pengusaha lokal di Sumatera Utara.

"Izin pak presiden, selama 52 kilometer tol dibangun, kami pengusaha lokal hanya menonton saja," kata Reza disambut tawa para anggota Kadin lain.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Hipmi Papua Barat Adriana Daa. Adriana mengatakan, warga Papua dan Papua Barat mengapresiasi berbagai proyek infrastruktur yang sudah dibanhun di provinsi paling timur Indonesia itu. Namun, pembangunan infrastruktur itu belum berdampak pada pertumbuhan ekonomi Papua.

Baca juga : Proyek Infrastruktur Bagai Dua Sisi Mata Pisau untuk Elektabilitas Jokowi

"Pertumbuhan ekonomi di Papua dan Papua barat belum signifikan. Kami merasa ini adalah karena kurang dilibatkannya kami pengusaha lokal," kata Adriana.

Jokowi berjanji akan menindaklanjuti keluhan tersebut. Kepala Negara bahkan meminta dua pengusaha yang mengeluh tersebut untuk diundang ke Istana untuk pembicaraan yang lebih detail.

"Tolong nanti pak ketua Hipmi beserta tadi yang dari Papua barat dan Sumut dipertemukan ke saya. Kita bicara di Istana agar peluang yang ada bisa dinikmati pengusaha di daerah," kata Jokowi.

Kompas TV Ganjar sempat nge-vlog dengan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com