Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Segera Panggil Perindo atas Penayangan Iklan di Televisi

Kompas.com - 07/03/2018, 08:41 WIB
Moh. Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja mengatakan, pihaknya akan segera memanggil Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Pemanggilan itu dalam rangka menindaklanjuti dugaan pelanggaran waktu kampanye yang dilakukan oleh partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo, pengusaha dan pemilik MNC Group tersebut.

"Persoalan dugaan iklan kampanye parpol. Sebab iklan Perindo masih tayang," ujar Bagja ketika ditemui di Kantor KPU RI, Selasa malam (6/3/2018).

Bagja belum bisa memastikan kapan tepatnya Perindo akan dipanggil. Hanya saja pemanggilan itu akan segera dilakukan.

"Ada nanti penanggilan. Waktunya saya belum tahu. Surat resminya akan dikirimkan," kata Bagja.

(Baca juga: Bandel Tayangkan Iklan Perindo, MNC Group Disentil KPI Pusat)

Menurut Bagja, Bawaslu nantinya akan menggali keterangan dari Perindo apakah benar dugaan mencuri start kampanye atau tidak. Jika benar, maka akan diserahkan kepada gugus tugas terkait.

Bagja menegaskan semua partai politik diberikan hak yang sama dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hanya saja untuk kampanye saat ini belum waktunya.

"Semua parpol kan harus adil dan setara. Sosialisasi ini kan menurut gugus tugas dilakukan di internal parpol. Mereka punya kader, itu yang disosialisasi," kata Bagja.

"Visi-misi itu kan masuk di mars. Kalau ada marsnya, bagaimana? Citra diri kan jelas di situ," kata dia.

Bagja juga heran, beberapa partai politik yang diingatkan pihaknya agar tak terlebih dulu beriklan di media televisi, sudah menyudahi iklannya. Akan tetapi, tidak dengan Perindo.

"Semua parpol juga sudah kami ingatkan. Lalu setelah kami ingatkan ada yang kemarin iklan berhenti. Tapi kok Perindo enggak," kata dia.

Kompas TV Ketum Perindo Hari Tanusudibyo dan pengurus Perindo menjumpai Presiden Jokowi di Istana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com