Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mantan Teroris Hidupi Keluarga dari Balik Penjara

Kompas.com - 01/03/2018, 07:32 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Tak hanya di situ, pengalaman dan perjuangan di dalam penjara membawa pria yang sempat disebut sebagai aktor intelektual bom Makassar itu menghasilkan buku kedua.

(Baca juga: Janji-Janji Mensos untuk Keluarga Mantan Teroris yang Kurang Mampu...)

“Dari Penjara ke Dakwah” begitu ia mengungkapkan judul dari buku keduanya itu. Buku kedua ini ucapnya menceritakan kisahnya berjuang di penjara hingga memilih jalur dakwah pasca keluar penjara.

“Insya Allah akan kami launching segera,” kata Muhtar.

Keluarga Kini

Muhtar tersenyum saat ditanya keluarganya. Ada kebanggaan yang terpancar. Anaknya yang dulu ia biayai dari hasil jerih payahnya di dalam penjara sudah tumbuh besar.

Dua dari lima anaknya kini sudah mengeyam pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Sementara tiga lainnya masih ada di jenjang pendidikan di bawahnya yaitu pesantren dan sekolah dasar.

"Alhamdulillah anak-anak saya ini hampir semuanya hafiz Al-Quran," ucapnya sembari tersenyum.

"Alhamdullah juga keluarga tidak khawatir dengan ekonomi (saat saya di dalam penjara). Jadi tidak ada teroris yang sama dengan saya, kerana saya mampu melakukan (perjuangan) seperti ini,” sambung dia.

(Baca juga: Anak Mantan Teroris dan Korban Terorisme Akan Diberi Beasiswa Perguruan Tinggi)

Di akhir perbincangan, Muhtar yang kini menjadi Ketua Forum Umat Islam Bersatu Sulawesi Selatan itu menyampaikan harapan untuk negeri ini.

“Harapan saya ke depan, bahwa Indonesia ini dalam tahap pembangunan. Saya berharap tidak ada lagi aksi terorisme. Mari sama-sama meningkatkan ilmu agar pemikiran, tekad, dan keinginan untuk bersatu,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com