JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengungkapkan masih memiliki sejumlah kendala yang menyebabkan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak sesuai target 1,2 juta keluarga penerima manfaat pada Januari 2018.
"Ada persoalan teknis di lapangan," ujar Menteri Sosial Idrus Marham di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Senin (19/2/2018).
Salah satu kendala teknis yang dimaksud oleh Idrus yaitu terkait dengan data kemiskinan yang berubah atau dinamis.
Meskipun sudah mengantongi data kemiskinan, namun kerap kali pemerintah menemukan adanya perubahan data di lapangan.
Baca juga : Kata Moeldoko, Bantuan Pangan Non Tunai Belum Tepat Sasaran
"Ada orang yang tadinya miskin, tetapi tiba-tiba dapat pekerjaan bagus, itu berubah statusnya, jadi enggak miskin lagi," kata Idrus.
"Tetapi ada juga yang tadinya orang mampu, tetapi di-PHK sebagai buruh sebagai pekerja di pabrik, enggak ada sumber kehidupannya, jadi miskin lagi. Ini kadang-kadang enggak bisa diperhitungkan," sambung dia.
Kemensos, kata Idrus, sudah meminta para kepala dinas sosial untuk mendata setiap perubahan data di lapangan terkait dengan data kemiskinan.
Pemerintah yakin persoalan penyaluran BPNT Januari akan rampung pada Februari ini. Sementara itu pada Agustus nanti, pemerintah sudah membuat target agar BPNT bisa disalurkan kepada 10 juta keluarga penerima.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.