Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Terpopuler: Viral Video Anies dan Paspampres hingga Knalpot Palsu

Kompas.com - 19/02/2018, 06:03 WIB
Heru Margianto

Editor

 1. Viral, Video Anies dan Paspampres di Laga Persija Versus Bali United

Belakangan beredar luas video yang menampilkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan seorang anggota paspampres di Gelora Bung Karno, Sabtu (17/2/2018).

Dalam video tersebut Paspampres tampak tidak mengizinkan Anies untuk mengikuti Presiden Joko Widodo menuju podium untuk memberikan ucapan selamat kepada Persija yang berhasil menjadi juara Piala Presiden setelah mengalahkan Bali United 3-0.

Baca selengkapnya di sini:

Kenapa Paspampres tidak mengizinkan Anies mengikuti Jokowi?  Baca: Cegah Anies Dampingi Jokowi, Paspampres Hanya Ikuti Daftar Nama dari Panitia

Baca juga: Istana: Tak Ada Arahan Presiden Jokowi Untuk Cegah Anies Baswedan


2. Catat, Inilah Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2019!

Pengambilan nomor urut partai politik untuk Pemilu 2019 di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2018).KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Pengambilan nomor urut partai politik untuk Pemilu 2019 di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2018).

Empatbelas partai politik (parpol) yang lolos verifikasi faktual telah mendapatkan nomor urut peserta Pemilu 2019. Pengundian nomor itu dilakukan di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Berikut adalah hasil pengundian nomor urut parpol.

Nomor urut 1: Partai Kebangkitan Bangsa
Nomor urut 2: Partai Gerindra
Nomor urut 3: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Nomor urut 4: Partai Golkar
Nomor urut 5: Partai Nasdem
Nomor urut 6: Partai Garuda
Nomor urut 7: Partai Berkarya

Nomor urut 8 hingga 14? Baca selengkapnya di sini

 

3. Ini Dia, Smartphone yang Paling Banyak Diselundupkan ke Indonesia

Xiaomi Redmi 5Fatimah Kartini Bohang/Kompas.com Xiaomi Redmi 5

Pihak Asosiasi Pengusaha Ponsel Indonesia menyebutkan merek telepon seluler (ponsel) ilegal terbanyak yang beredar di Indonesia adalah iPhone dan Xiaomi.

Hal itu tercermin dari dua merek tersebut yang mendominasi 20.545 ponsel ilegal hasil penindakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan selama enam bulan terakhir.

Puluhan ribu ponsel selundupan itu berasal dari impor dalam jumlah besar maupun oleh penumpang yang membawanya dari luar negeri. Juga ada ponsel yang didapat sebagai barang kiriman.

Baca selengkapnya di sini.

4. Pesawat yang Dipiloti Gubernur Aceh Mendarat Darurat, Sayap Patah

Proses evakuasi pesawat pribadi jenis Shark Aero yang dipiloti Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, usai mendarat darurat di tepi pantai di Desa Lam Awe, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (17/2/2018) siang. Pesawat tersebut dikemudikan dalam perjalanan kunjungan kerja ke sejumlah kabupaten. Irwandi dan satu penumpang lainnya, Asisten II Pemerintahan Aceh, Taqwallah, dilaporkan dalam keadaan selamat.KOMPAS.com/RAJA UMAR Proses evakuasi pesawat pribadi jenis Shark Aero yang dipiloti Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, usai mendarat darurat di tepi pantai di Desa Lam Awe, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (17/2/2018) siang. Pesawat tersebut dikemudikan dalam perjalanan kunjungan kerja ke sejumlah kabupaten. Irwandi dan satu penumpang lainnya, Asisten II Pemerintahan Aceh, Taqwallah, dilaporkan dalam keadaan selamat.

Pesawat pribadi Eagle One yang dipiloti Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mendarat darurat di kawasan Pantai Desa Lam Awe, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (17/2/2018) siang.

Gubernur Irwandi dan satu penumpang lainnya, Asisten II Pemerintahan Aceh, Taqwallah, dalam keadaan selamat. Taqwallah sendiri hanya dilaporkan mengalami shock ringan.

Pesawat tersebut dikemudikan Irwandi dalam perjalanan kunjungan kerja ke sejumlah kabupaten. Saat itu, pesawat baru saja lepas landas dari Kabupaten Aceh Jaya.

Baca selengkapnya Baca juga : Kronologi Pesawat Gubernur Aceh Mendarat Daurat di Pantai

 

5. PCX Dituding Pakai Knalpot Akrapovic Palsu, Begini Penjelasan AHM

Salah satu Honda All New PCX modifikasi yang diketahui menggunakan knalpot racing palsu berlogo Akramovic.Kompas.com/Donny Aprilianada Salah satu Honda All New PCX modifikasi yang diketahui menggunakan knalpot racing palsu berlogo Akramovic.

Salah satu Honda All New PCX versi modifikasi dituding menggunakan knalpot racing palsu saat peluncurannya beberapa waktu lalu. Knalpot palsu yang digunakan adalah merek Akrapovic.

Selaku distributor knalpot Akrapovic di Indonesia, Sphinx Motorsport menyatakan bahwa knalpot yang digunakan di PCX tersebut bukan produknya. Hal itu disampaikan Sphinx lewat akun Instagram resminya.

"Kami selaku distributor resmi Akrapovic di Indonesia menyatakan bahwa knalpot yang digunakan saat launching New Honda PCX 150 oleh AHM Indonesia ini adalah bukan produk asli Akrapovic, Made in Slovenia," tulis Sphink pada Jumat (16/2/2018).

Bagaimana tanggapan pihak Honda? Baca selengkapnya di sini.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com