Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Penghargaan untuk Kepala Kepolisian Negara Asing karena Hubungan Baik

Kompas.com - 14/02/2018, 16:26 WIB
Moh. Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian mengatakan penghargaan "Bintang Bhayangkara Utama" yang diberikan kepada lima kepala kepolisian berbagai negara adalah yang pertama kalinya.

Penghargaan itu diberikan kepada kepala kepolisian negara Singapura, Australia, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

"Ini pertama kali kita berikan (penghargaan) kepada kepala kepolisian negara asing," kata Tito di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Menurut Tito, penganugerahan diberikan kepada para kepala kepolisian tersebut karena hubungan baiknya dengan kepolisian Indonesia.

Baca juga : Kepala Kepolisian Lima Negara Disematkan Tanda Penghargaan dari Polri

"Selama ini hubungan kita sangat baik dengan Malaysia, Singapura, Australia, Filipina dan Brunei Darussalam. Brunei ini lulusan dari Sespim Polri," kata Tito.

Hubungan baik itu kata Tito, terjalin karena bersama-sama menangani kasus-kasus transnasional, seperti terorisme, narkotika, penyelundupan manusia, kejahatan dunia maya.

"Kita melihat ini adalah tetangga. Itu lah pentingnya hubungan ini. Kita punya satu musuh bersama dan kita bekerja sama. Tanpa terpengaruh politik," kata dia.

"Termasuk terorisme, karena terorisme adalah masalah umum bagi kita semua. Itulah sebabnya kita perlu bergandengan tangan untuk memerangi terorisme," tutur Tito.

Pihak penerima penghargaan tersebut adalah Kepala Kepolisian Singapore Komisioner Hong Wee Teck, Kepala Kepolisian Brunei Darussalam Dato Paduka Seri Haji Mohd Jammy Bin Haji Muhd Syah Al Islam, Kepala Kepolisian Filipina Police Director General Ronald M Dela Rosa, dan Kepala Kepolisian Malaysia Inspector General of Police Tan Sri Dato Sri Mohammad Fuji.

Selain itu, penghargaan juga diberikan pada Kepala Kepolisian Australia yang diwakili Commander Jamie Strauss, Manajer AFP Asia Tenggara serta mantan Kepala kepolisian Malaysia, yang diwakili Komisioner Deputi Polis Dato Ramli bin Mohamed Yoosuf Setia Usaha Polis Diraia Malaysia (SUPM).

Pemberian penghargaan berdasarkan keputusan Presiden Joko Widodo yang ditetapkan pada September 2017 lalu.

Kompas TV Polisi terus mendalami pelaku penyerangan Gereja Lidwina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com