Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Minta Umat Tingkatkan Keamanan Rumah Ibadah

Kompas.com - 12/02/2018, 17:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, umat beragama harus meningkatkan kewaspadaan terhadap keselamatan pemuka agama masing-masing. Hal tersebut menyusul sejumlah peristiwa penyerangan pemuka agama yang terjadi di Indonesia, beberapa perkan terakhir.

"Peristiwa ini harus menjadikan kita, umat beragama, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan kita khususnya kepada para pemuka agama kita sendiri," ujar Lukman di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (12/2/2018).

Kewaspadaan juga harus ditingkatkan oleh umat beragama terhadap rumah-rumah ibadah masing-masing, terutama saat kegiatan peribadatan berlangsung.

Bentuk peningkatan keamanan dari internal itu, lanjut Lukman, dapat dilakukan dengan penempatan CCTV dan penambahan tenaga keamanan.

Baca juga : Minggu Kelabu di Gereja Santa Lidwina Bedog Yogyakarta

Lukman melanjutkan, serangkaian peristiwa penyerangan terhadap pemuka agama juga harus menjadi cambuk bagi aparat kepolisin tidak hanya untuk meningkatkan keamanan di rumah ibadah, namun juga mengungkap motif di balik penyerangan tersebut.

Apalagi, salah satu kasus penyerangan pemuka agama, si pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.

"Tentu tidak cukup sebatas memberikan informasi ini dilakukan oleh orang yang hilang ingatan atau tidak waras dan seterusnya. Perlu ada pengungkapan yang lebih jelas apa motif di balik peristiwa ini sehingga umat tidak terpicu atu menduga-duga ini hal yang direkayasa," ujar Lukman.

Di sisi lain, Lukman meminta masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada aparat kepolisian untuk menuntaskan perkara pennyerangan pemuka agama itu.

Kompas TV Masa sidang akan berakhir pertengahan Februari 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tesenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com