Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Politik, Menteri Siti Waspadai Kongkalikong soal Lahan

Kompas.com - 06/02/2018, 09:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mewaspadai praktik kongkalikong kepala daerah dengan pengusaha dalam hal pemberian izin lahan, terutama pada tahun politik 2018/2019.

Pasalnya, praktik serupa ditengarai terjadi selama beberapa tahun terakhir. Kepala daerah dengan mudah memberikan izin penggunaan lahan kepada pengusaha hingga berujung ke meja hijau.

"Iya, kami sekarang mewaspadai. Walaupun saya tidak secara eksplisit menyurati ya, (saya selalu ingatkan) hati-hati. Enggak boleh ini, enggak boleh itu. Kami tahu daerah-daerah mana saja," ujar Siti di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/2/2018).

Siti menegaskan bahwa perubahan izin lahan baru dapat dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan proyek strategis nasional.

"Kalau untuk proyek strategis nasional, itu enggak ada keraguan. Tapi kalau misalnya program kepala daerah atau kabupaten, kami lihat dulu. Betul-betul akan kami lihat," ujar Siti.

(Baca juga: Jokowi: Kalau Tak Selesai Pembebasan Lahan, Saya Cek Siapa Tanggung Jawab)

Siti mencontohkan salah satu program kepala daerah, yakni membuka isolasi sebuah perkampungan masyarakat di tengah hutan. Program sejenis ini akan dipantau ketat mulai dari sisi perencanaan, eksekusi hingga penggelontoran anggarannya.

Kementerian LHK pun akan sangat ketat mengkaji usulan perubahan lahan dari kepala daerah, terutama yang berstatus petahana dalam Pilkada Serentak 2018.

"Kami sangat hati-hati terkait identifikasi lapangan secara fisik, analisis tentang latar belakang usulan dan rekam jejak wilayah itu terhadap izin perhutanan. Jadi secara umum akan sulit adanya permainan perizinan," ujar Siti.

"Apalagi, saat ini informasi begitu terbuka dan dari lapangan itu anggota masyarakat banyak yang berkomunikasi langsung dengan menteri dan Dirjen untuk menyampaikan pengaduan," kata dia.

Kompas TV Ini Hasil Survei Anti Korupsi Tahun 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com