Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Jam Jokowi di Afghanistan...

Kompas.com - 30/01/2018, 13:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo di Afghanistan cukup dramatis. Ancaman teror membayang-bayangi aktivitas Presiden Jokowi di sana.

21 Januari 2018 atau delapan hari sebelum ketibaan Jokowi, bom meledak di Hotel Intercontinental menewaskan lebih dari 20 orang. Serangan diklaim Taliban.

24 Januari 2018 atau lima hari sebelum ketibaan Jokowi, ISIS membunuh tiga orang di kantor lembaga amal Save the Children di Jalalabad.

27 Januari 2018 atau dua hari sebelum ketibaan Jokowi, bom bunuh diri menghantam pusat kota Kabul. Pelaku menggunakan ambulans berisi penuh bahan peledak.

Bahkan, pada hari ketibaan Jokowi, Senin (29/1/2018), tepatnya dua jam sebelumnya, markas akademi militer di Kabul kembali diserang.

Sebanyak lima tentara Afghanistan tewas dan 10 lainnya mengalami luka dalam serangan yang diklaim dilakukan ISIS tersebut.

(Baca juga: Hangatnya Pertemuan Presiden Afghanistan dengan Jokowi, Beberapa Jam Setelah Ledakan)

Bisa dibayangkan, betapa mencekamnya kota tersebut sepanjang Januari ini.

Bersikeras ke Afghanistan

Pukul 11.40 waktu setempat, pesawat kepresidenan Indonesia-1 mendarat di Bandar Udara Internasional Hamid Karzai, kota Kabul.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan, pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) telah menyampaikan pertimbangan potensi gangguan keamanan di Afghanistan kepada Presiden Jokowi.

"Tapi, Pak Presiden Jokowi sudah bersikeras. Pak Jokowi maunya ke sana, jadi ya ke sana," ujar Pratikno di kantornya di Jakarta, Senin.

Presiden Jokowi pun menjadi presiden kedua yang menjejakkan kaki di Afghanistan setelah proklamator Ir Soekarno 57 tahun lalu, tepatnya tahun 1961.

Hujan salju mengiringi momen Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana turun dari pesawat. Wakil Presiden Afghanistan Sarwar Danish menyambutnya di ujung tangga pesawat.

(Baca juga: Cerita Menegangkan Jokowi ke Afghanistan, Selimut Jadi Syal hingga Sujud Syukur di Pesawat)

Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sujud syukur karena kedatangan Presiden Jokowi di Kabul, Afghanistan berlangsung aman dan lancar meski beberapa saat sebelumnya Kabul sedang diserang ledakan bom.Twitter Pramono Anung Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sujud syukur karena kedatangan Presiden Jokowi di Kabul, Afghanistan berlangsung aman dan lancar meski beberapa saat sebelumnya Kabul sedang diserang ledakan bom.

 

Dari area bandara, Presiden Jokowi dan rombongan bergerak menuju Istana Presiden Arg. Selama sekitar 10 menit, kendaraan Jokowi menembus salju dan udara dingin 1 derajat celsius di kota yang masih mencekam tersebut.

Sesampainya di Istana Presiden Arg, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah menunggunya di pelataran. Jokowi disambut peluk hangat dan senyum lebar oleh Presiden Ghani.

Halaman:


Terkini Lainnya

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com