Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Jam Jokowi di Afghanistan...

Kompas.com - 30/01/2018, 13:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Pertemuan keduanya yang begitu hangat tampak seperti dua sahabat yang sudah lama tidak berjumpa.

Presiden Ghani lalu membawa Presiden Jokowi berjalan kaki mengikuti upacara kenegaraan. Terpaan salju mengiringi keduanya berjalan mengecek pasukan kehormatan. Senyum tak pernah lepas dari wajah Jokowi dan Ghani.

Kehangatan juga terasa saat keduanya melaksanakan pertemuan empat mata alias tete a tete dan pertemuan bilateral bersama masing-masing delegasi. Tawa dan canda menghiasi serangkaian pertemuan itu.

Sebagai tanda persahabatan, Presiden Jokowi dan Presiden Ghani bertukar penutup kepala seusai rangkaian pertemuan bilateral.

(Baca juga: Jokowi: Indonesia Siap Menjadi Tuan Rumah Pertemuan Ulama Internasional)

Jokowi menerima longi, topi panjang yang ujungnya menjuntai sampai 7 meter. Sementara Ghani menerima peci hitam yang sebelumnya dikenakan Jokowi.

Setelah itu, keduanya menunaikan salat Dzuhur berjemaah di masjid kompleks Istana. Presiden Jokowi didaulat sebagai imam.

Dalam pernyataan pers bersama, Presiden Ghani mengibaratkan kedatangan Jokowi sebagai turunnya hujan salju.

"Kedatangan Yang Mulia tidak perlu membawa emas, tetapi membawa hujan dan salju. Hujan dan salju merupakan berkah bagi kami. Hujan dan salju tidak pernah memilih akan turun pada orang kaya atau orang miskin," demikian kutipan pernyataan pers Ghani.

Medali untuk Jokowi

Presiden Ghani lalu menjamu makan siang Presiden Jokowi dan rombongan. Di sela jamuan santap siang itu, Presiden Ghani menganugerahkan Medal of Ghazi Amanullah kepada Presiden Jokowi.

(Baca juga: Di Afghanistan, Jokowi Jadi Imam Shalat Presiden Ashraf Ghani)

Medali tersebut merupakan bentuk penghormatan Afghanistan kepada sosok Joko Widodo atas keteguhan dan keberanian dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Afghanistan, terutama dalam pembangunan perdamaian di Afghanistan.

"Terima kasih atas anugerah Medal of Ghazi Amanullah. Medali ini akan jadi spirit baru upaya meningkatkan hubungan bilateral dan perdamaian," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi juga bertemu jajaran Dewan Perdamaian Afghanistan Karim Khalili di Istana Haram Sarai (Wisma Negara). Jokowi di dalam pertemuan itu menegaskan, Indonesia siap berkontribusi pada upaya perdamaian melalui rekonsiliasi di Afghanistan.

Salah satu bentuk upaya itu adalah melangsungkan acara Pertemuan Ulama Internasional.

"Indonesia siap menjadi tuan rumah (pertemuan ulama internasional)," ujar Jokowi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com