Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Dibuka 2 Hari, KPAI Sudah Terima 10 Laporan Anak Kecanduan "Gadget"

Kompas.com - 23/01/2018, 13:32 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) beberapa waktu lalu telah membuka layanan pengaduan bagi anak yang diduga kecanduan gadget (gawai).

Komisioner Bidang Pornografi dan Cybercrime KPAI Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan, baru dua hari layanan tersebut dibuka, KPAI sudah menerima sekitar 10 laporan anak kecanduan gadget.

"Ada sekitar 10 laporan. Saya belum melihat detilnya. Tetapi itu datang bukan hanya dari Jabodetabek saja, tetapi juga dari luar Jabodetabek. Saya lihat ada yang dari Jawa Timur," kata Margaret ditemui di KPU RI, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Margaret mengatakan, rata-rata para pelapor ini mengkonsultasikan tingkat kecanduan gadget anaknya. Namun, sejauh ini menurut Margaret belum ada kasus kecanduan di taraf akut sebagaimana yang terjadi di Bondowoso.

Dia menjelaskan, setelah laporan diterima, maka KPAI akan melihat sejauh mana kecanduan dari anak yang bersangkutan.

Apabila masih taraf rendah, maka KPAI akan memberikan konsultasi kepada orang tua si anak.

(Baca: KPAI Buka Layanan untuk Anak Kecanduan "Gadget")

Tetapi, apabila sudah dalam taraf akut maka KPAI akan memberikan rekomendasi atau menyalurkannya ke rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan KPAI.

"Laporannya itu, mereka menyampaikan gambaran anaknya seperti apa dengan gadget-nya," kata Margaret.

Secara umum, orang tua atau para pelapor ini mengeluhkan kondisi anak yang susah distop ketika bermain gadget.

Ada juga yang seringkali menawar untuk bermain lagi beberapa saat, padahal sudah membuat komitmen dengan orang tuanya sebelumnya.

"Ada yang anaknya ini marah kalau dikasih tahu suruh berhenti main gadget. Ini sudah warning awal sebenarnya kalau marah ketika gagdet-nya diambil," lanjut Margaret.

Sebagaimana diketahui, belum lama ini ada dua anak di bawah umur di Bondowoso, Jawa Timur yang mengalami kecanduan gawai.

Mereka bisa marah besar sampai membanting-banting benda atau menyakiti diri sendiri jika diminta melepaskan smartphone dari tangannya. Saat ini keduanya dirawat oleh Poli Jiwa RSUD dr Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur. 

Kompas TV Saat ini jadi hal yang biasa melihat pemandangan anak-anak sibuk dengan ponsel masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com