Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Janji Akan Audit Dana Publik yang Diterima

Kompas.com - 19/01/2018, 23:58 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan, sumbangan dana yang diterima partainya dari para donatur akan dipertanggungjawabkan secara terbuka.

PSI menjamin ada audit yang akan dilakukan setiap tahun.

"Seluruh dana yang terkumpul dan penggunaannnya akan diaudit oleh auditor eksternal, diaudit setahun sekali, dan akan kami pertanggungjawabkan ke publik. Mereka yang sumbang akan tahu kami pakai buat apa," ujar Grace di Metro Coffee, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2018).

Menurut Grace, alokasi penggunaan dana penting diketahui oleh para donatur yang telah menyisihkan uang untuk PSI. 

"Pendanaan publik kalau enggak jelas penggunaannya untuk apa dan enggak diawasi, dipertanggungjawabkan ke publik akan lost juga," ucap Grace.

Baca juga: PSI Targetkan Dapat Sumbangan Rp 1 Triliun dari 1 Juta Donatur Setiap Tahun

Oleh karena itu, ia mengatakan, akan ada audit secara berkala. Hasil audit akan diunggah ke situs PSI dan dipublikasi melalui media massa.

"Di website PSI, kami akan lakukan terus menerus selama PSI ada, seluruh dana yang terkumpul sekaligus penggunaannya akan diaudit. Kami juga akan undang media, tapi tidak pasang iklan," kata Grace.

Grace juga menjamin kerahasiaan para donatur yang memberikan sumbangannya untuk PSI.

"Sumber dana yang memberikan, dijaga kerahasiaannya. Nanti yang diumumkan hasil auditnya, bukan list namanya. Kami harus jaga privasi orang yang sumbang," kata dia.

Baca juga : PSI Galang Dana Publik untuk Operasional Partai dan Biaya Caleg

Dalam acara penggalangan dana bertajuk "donasi solidaritas" malam ini, total dana yang terkumpul mencapai Rp. 2.484.555.889.

PSI juga telah meluncurkan kartu "Kartu Solidaritas Anti Korupsi dan Intoleransi (SAKTI)" untuk menggalang dana publik.

Publik bisa ikut menyumbang PSI dengan turut membeli kartu Sakti.

Besarnya sumbangan mulai dari Rp 25.000, Rp 100.000, Rp 1.000.000, Rp 10.000.000, Rp 100.000.000, Rp 1.000.000.000 per tahun.

Kompas TV 28 Oktober kita akan memperingati Hari Sumpah Pemuda. Nah bagaimana era generasi milenial memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com