Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bertemu Kubu Daryatmo, Wiranto Ingin Hanura Tuntaskan Konflik

Kompas.com - 19/01/2018, 15:23 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto enggan mengungkapkan kabar pertemuannya dengan pengurus Partai Hanura kubu Daryatmo di Hotel Sultan Jakarta pagi tadi.

Saat ditanya terkait pertemuan itu ketika hendak keluar kantornya, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura itu hanya membisu. Ia langsung menuju ke mobil dinasnya dan meninggalkan wartawan.

Meski begitu, sebelum masuk ke dalam mobil, ia sempat mengatakan bahwa sikapnya tetap konsisten meski kini ada dua pengurus Partai Hanura pasca Munaslub kemarin yaitu kubu Osman Sapa Orang (OSO) Dan kubu Daryatmo.

"Berulang-ulang saya katakan bahwa kami secepat mungkin harus menangani konflik ini," ujarnya di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Baca juga : Sebelum Daftar ke Kemenkumham, Hanura kubu Daryatmo Minta Restu Wiranto

Menurut Wiranto, konflik perlu segera diselesaikan agar Hanura bisa segera mempersiapkan diri dalam rangka menghadapi gelaran Pilkada Serentak 2018 Dan Pemilu 2019.

Sebelumnya beredar kabar kalau Wiranto bertemu dengan Pengurus Hanura kubu Daryatmo di Hotel Sultan.

Pasca Munaslub kubu Daryatmo kemarin, beberapa kader Hanura menuju Kediaman Wiranto di Cilangkap, Jakarta Timur. Namun lantaran Wiranto tak ada di rumahnya, pertemuan itu tidak terjadi.

Baca juga : Sekjen Hanura Sudding Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pemalsuan

Kabar kemudian berhembus bahwa mereka mengarah ke Hotel Sultan. Beberapa pengurus Hanura kubu Daryatmo mengatakan bahwa pertemuan pindah ke Hotel Sultan pada Kamis malam.

Namun pertemuan itu juga tidak terjadi. Wiranto tidak datang ke hotel yang berada di Senapan, Jakarta tersebut.

Pagi tadi, beredar kabar kalau Wiranto bertemu dengan kubu Daryatmo. Namun saat dikonfirmasi ke Wiranto, ia hanya diam.

Kompas TV Kubu Oesman Sapta menyatakan, pemberhentian ketua umum harus mendapat keputusan resmi dewan pembina dan dewan kehormatan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com