Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perhimpunan Pelajar Indonesia
PPI

Perhimpunan Pelajar Indonesia (www.ppidunia.org)

Merevitalisasi Fungsi Inovasi BUMN RI

Kompas.com - 17/01/2018, 21:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Keberadaan mitra riset Sinopec, yang mayoritas besar di dalam negeri, bukan berarti perusahaan tersebut punya portofolio riset ideal karena berarti mereka kehilangan peluang lebih besar dari perkembangan pengetahuan di seluruh dunia. Tetapi yang pasti, Sinopec saat ini punya akar rumput pengembangan pengetahuan luas di seantero China.

Perlu penulis tekankan, riset ilmiah bukanlah tugas Sinopec sebagai BUMN, tapi lembaga-lembaga lain. Sinopec sebagai perusahaan negara memberikan distribusi peluang lebih luas agar lembaga-lembaga negara lain untuk memiliki akses berkontribusi bagi pengembangan pengetahuan yang BUMN itu butuhkan.

Belajar dari evolusi ketenagakerjaan riset Sinopec tersebut, penting bagi Pertamina dan BUMN lain di Indonesia untuk melihat inovasi bukan sebagai beban, melainkan semata mengadaptasikan kontribusi mereka dalam pergerakan bangsa.

Pada grafik di atas, kita bisa melihat data Scopus (basis data karya ilmiah internasional) atas produktivitas publikasi ilmiah berbagai BUMN di dunia dan satu pemain lama (Royal Dutch Shell) dari kelompok swasta pada sektor industri sama yang masuk kelompok elite Fortune 500 pada 2017. Pertamina adalah salah satunya.

Dari grafik tersebut, kita bisa melihat bahwa sebagai salah satu pemimpin di bidang penyulingan minyak, Shell sudah aktif melakukan riset ilmiah sejak sebelum era Perang Dunia II.

Di era 1990-an, BUMN dari China, Brasil dan Norwegia mulai menggenjot riset mandiri masing-masing, bahkan akhirnya bisa melampaui tingkat produktivitas Shell, dalam hal publikasi artikel ilmiah internasional.

Pertamina, yang menurut data Scopus memiliki indikasi investasi paling rendah dalam hal inovasi di antara BUMN kelas Fortune 500, perlu mempelajari dan mempraktikkan strategi Sinopec, China National Petroleum, serta perusahaan negara lain yang beradaptasi dengan cara memperdalam komitmen kepada iptek, meniru perilaku swasta "jagoan" di sektor mereka.

Jika mencermati sedikit lebih dalam rekaman bibliometrik khusus ke Sinopec, yang berada di jajaran top baik di daftar umum Fortune 500 maupun data Scopus, kita bisa menarik pelajaran bahwa BUMN tersebut punya peran mendifusikan jenis pengetahuan yang mungkin sulit diakses lembaga lain di China.

Dalam Laporan Publik tahun 2016, Sinopec menggelontorkan dana riset sekitar Rp 12,1 triliun (Sinopec, 2017, halaman 25). Dana tersebut adalah untuk penelitian operasi hulu-hilir mereka (Sinopec, 2017, halaman 17).

Data Scopus menunjukkan bahwa aktivitas riset Sinopec punya implikasi ke publik. Pada grafik bisa kita lihat bahwa pada tahun 2000, hampir tiga perempat laporan ilmiah Sinopec mengandalkan tenaga internal sendiri. Situasinya berubah cukup dramatis sekitar 17 tahun kemudian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com