Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novanto Minta Bambang Soesatyo Buat DPR Jadi Lebih Berwibawa

Kompas.com - 15/01/2018, 10:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua DPR, Setya Novanto mendukung pemilihan politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR.

Novanto berharap Bambang dapat menjadi pemimpin yang membawa citra parlemen lebih berwibawa.

"Sebagai Ketua DPR, tentu DPR harus kuat dan berwibawa dan bisa memenuhi keinginan rakyat. Karena DPR perwakilan daripada rakyat," kata Novanto sebelum mengikuti persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (15/1/2018).

"Saya yakin Pak Bambang bisa dan bisa kerja sama dengan wakil-wakil yang ada itu," kata Novanto.

Diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi menunjuk anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet sebagai Ketua DPR untuk menggantikan Setya Novanto.

(Baca juga: Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Ditarik dari Pansus Angket KPK)

Pengumuman tersebut disampaikan Airlangga di ruang rapat Fraksi Partai Golkar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018).

"Secara resmi kami sampaikan keputusan dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) tentang penetapan Bamsoet sebagai Ketua DPR," kata Airlangga.

Seusai mengumumkan secara resmi, Airlangga menitipkan pesan kepada Bamsoet untuk meningkatkan kinerja dan citra DPR yang saat ini dinilai terpuruk.

Ia mengingatkan Bamsoet akan beratnya tugas Ketua DPR di tahun politik ini.

Menurut Airlangga, di tahun politik, DPR akan menghadapi konstelasi politik yang memanas, tetapi tetap dituntut menjalankan fungsinya di bidang legislasi, pengawasan, dan penganggaran.

"Kinerja diharapkan ditingkatkan karena itu dibutuhkan sosok Ketua DPR yang mampu tingkatkan citra dan produktivitas serta aspiratif agar berwibawa di mata publik," lanjut Menteri Perindustrian itu.

Kompas TV Ical menjelaskan, pengajuan nama calon Ketua DPR ini telah diatur dalam AD ART Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com