Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita KPK soal Komitmen Anti-korupsi yang "Manis di Bibir"

Kompas.com - 12/01/2018, 07:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, KPK sering menemukan komitmen pemberantasan korupsi yang tak serius oleh sejumlah pihak, terutama pejabat daerah.

Di sektor pencegahan, KPK melakukan upaya pendekatan dengan menyambangi satu persatu daerah di Indonesia.

KPK ingin memastikan bahwa pejabat daerah setempat memiliki komitmen yang sama untuk memerangi korupsi.

Nyatanya, masih ada kepala daerah atau pejabat setempat yang tertangkap melakukan korupsi. Padahal, KPK pernah menyambangi daerah tersebut.

Juru bicara KPK Febri DiansyahKOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Juru bicara KPK Febri Diansyah
"Bicara kami komitmen, dukung pemberantasan korupsi. Tapi diam-diam yang terjadi sebaliknya," ujar Febri di kantor ICW, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Baca juga: Giat Ikuti Sosialisasi Anti-korupsi, Bupati Rita Widyasari Kini Jadi Pasien KPK

Febri mencontohkan kasus tangkap tangan di Jambi, akhir November 2017.

KPK menangkap Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Erwan, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jambi Arfan, Asisten Daerah Bidang III Jambi Saifudin, serta seorang aggota DPRD Jambi dari Fraksi PAN, Supriyono.

Mereka diduga terlibat suap pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Pemprov Jambi 2018.

Dari tangan mereka, KPK mengamankan barang bukti uang sebesar Rp 4,7 miliar.

Uang tersebut diduga bagian dari total Rp 6 miliar dari pihak Pemprov Jambi untuk 'uang ketok' pengesahan RAPBD Pemprov Jambi Tahun 2018 di DPRD Jambi.

"Bukan hanya proses pengesahan, tapi agar anggota DPRD datang ke rapat ada uang ketoknya," kata Febri.

Baca juga: Apakah KPK Akan Bernasib Sama seperti Lembaga Anti-korupsi yang Pernah Ada di Republik Ini?

Padahal, seminggu sebelum OTT dilakukan, Pimpinan KPK bertandang ke Provinsi Jambi dalam rangka menghadiri acara yang digelar Pemerintah Provinsi.

Pada acara itu, hadir pula Pimpinan DPRD Jambi dan pejabat Pemprov. Saat itu, Pimpinan KPK menyampaikan agar pengesahan APBD dilakukan dengan cara yang benar.

Hampir semua peserta sepakat dengan pernyataan tersebut, bahwa mereka memiliki komitmen, bahkan ada pakta integritas.

"Ini tantangan betapa banyak kita hadapi pejabat yang kalau kita lihat berdiri di kepalsuan," kata Febri.

Febri mengatakan, untuk menumpas korupsi, bukan hanya membutuhkan peran KPK. Upaya KPK tersebut bisa berhasil jika dibarengi dengan komitmen utuh pembenahan di semua sektor.

"Kalau punya niat baik, distribusi kesejahteraan lebih adil pada masyarakat. Bukan hanya orang-orang yang ambil keputusan saja," kata dia.

Kompas TV Pelaksanaan Pilkada Serentak hampir dipastikan melibatkan praktik politik uang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com