Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keinginan JK Pertahankan Airlangga Ganggu Komitmen Jokowi

Kompas.com - 11/01/2018, 11:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Univestitas Paramadina, Hendri Satrio, berpendapat, pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tak mempermasalahkan rangkap jabatan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian dan Ketua Umum Partai Golkar dapat merusak komitmen Presiden Joko Widodo terhadap pemerintahan yang profesional.

"Keinginan JK akan mengganggu (komitmen) Presiden Jokowi apalagi jika Jokowi ikut saran JK untuk tidak mengganti Airlangga," ujar Hendri kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2018).

Menurut dia, saat ini publik menunggu keputusan Presiden Jokowi mengenai nasib Airlangga yang merangkap jabatan.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.sabrina asril/kompas.com Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.
Hendri mengatakan, jika Presiden Jokowi tidak mencopot Airlangga dari jabatan Menteri Perindustrian, publik akan menagih janjinya soal pemerintahan yang profesional dan pernyataan Jokowi terdahulu soal menteri tidak boleh rangkap jabatan.

Baca juga: Isu "Reshuffle" Merebak, Jokowi Berkantor di Istana Bogor

Isu ini, menurut Hendri, pasti langsung digunakan lawan politik Jokowi untuk menggerus elektabilitasnya menjelang Pemilihan Presiden 2019.

"Isu ini yang akan terus digunakan lawan politik bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menjaga komitmennya," ujar Hendri.  

Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menilai, tak masalah jika Airlangga Hartarto merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Golkar dan Menteri Perindustrian.

Menurut dia, tugas kepartaian bisa diemban Airlangga meski merangkap sebagai pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja.

"Waktu saya Wapres dulu, malah ketua partai juga. Tidak bermasalah," kata Kalla di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Baca juga: Surat Pengunduran Diri Khofifah Sampai di Meja Jokowi, "Reshuffle"?

Kalla mengatakan, bahkan beberapa politisi lain yang bersatus ketua umum partai juga menjabat Presiden RI.

Mereka adalah Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-P dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ibu Mega juga ketua partai, SBY juga ketua partai, dia presiden. Tergantung Presiden kebijakannya," kata Kalla.

Kompas TV Ditemui seusai menghadiri peluncuran buku di Gedung DPR, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik dengan keras terkait rangkap jabatan Airlangga Hartarto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com