Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Akan Dipilih PDI-P Gantikan Azwar Anas Dampingi Gus Ipul?

Kompas.com - 09/01/2018, 08:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Hendrawan Supratikno mengatakan, ada sejumlah nama yang kerap disebut akan menggantikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur.

Azwar Anas, yang berpasangan dengan calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mundur dari kontestasi Pilkada Jawa Timur 2018 

Nama-nama yang disebut sebagai pengganti Anas adalah kader PDI-P yang berasal dari Jawa Timur.

Baca juga: Azwar Anas: Saya Tidak Ingin Menjadi Beban...

Pertama, Bupati Ngawi Kanang Sulityono. Ia dinilai mampu merepresentasikan wilayah "Mataraman" di Jawa Timur sehingga mampu mendongkrak elektabilitas Gus Ipul di sana.

Anggota Badan Legislasi DPR Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,  Rabu (25/10/2017)KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Anggota Badan Legislasi DPR Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2017)
Kedua, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur Sri Untari.

Hendrawan mengatakan, Sri merupakan salah satu kader berprestasi di Jawa Timur yang masuk dalam bursa pencalonan wakil gubernur.

Menurut Hendrawan, PDI-P mempertimbangkan aspek wilayah dalam mencari pendamping Gus Ipul.

Baca juga: Pilkada Jatim, PDI-P Belum Putuskan Pengganti Azwar Anas

Jika Gus Ipul kuat di wilayah tapal kuda yang merupakan daerah santri, PDI-P berupaya mencari wakil dari wilayah Mataraman.

"Iya (wilayah). Artinya, sebagai lokomotif bisa narik hinterland, gerbong ikutannya," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2018) malam.

Meski demikian, Hendrawan mengatakan, bisa saja Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memiliki kalkulasi politik lain yang menafikan faktor wilayah di Pilkada Jawa Timur.

Baca juga: Pilkada Jatim, PDI-P Siapkan Kejutan Pengganti Azwar Anas

Hal itu terjadi dalam penentuan calon gubernur Sumatera Utara.

Menurut dia, tak ada satu pun kader PDI-P yang menyangka Megawati akan menunjuk Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur Sumatera Utara.

"Ibu punya kalkulasi politik. Siapa yang menduga Djarot Saiful Hidayat di Sumut. Kami di DPP aja (kaget)," ujarnya.

Kompas TV Ketatnya persaingan terlihat dari adanya kandidat yang mundur karena kampanye hitam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com