Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didekati Gerindra dan PKS, Gus Ipul Sebut Tak Ada yang Tidak Mungkin

Kompas.com - 08/01/2018, 21:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan dalam politik tidak ada yang tidak mungkin.

Hal itu ia sampaikan merespons dukungan yang diberikan oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Partai Amanat Nasional (PAN) kepadanya.

Saat ini dua partai pengusung Gus Ipul adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ditanya mengenai kemungkinan membuka kerja sama dengan Gerindra dan PKS, Gus Ipul terkesan diplomatis.

"Lho, politik itu kan tidak ada yang tidak mungkin. Tetapi tadi sudah disampaikan pesannya kyai dan ulama. (Jadi) Tunggu besok," kata Gus Ipul kepada wartawan usai bertemu dengan Megawati di kediamannya, Jakarta, Senin (8/1/2018).

Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul menyampaikan pesan dari kyai dan ulama dari kalangan Nahdliyyin kepada Megawati, bahwa mereka tetap bersatu untuk kubu nasionalis-religius.

(Baca juga: Pakde Karwo: Kasihan Gus Ipul dan Mas Anas)

Para kyai dan ulama ingin agar PKB dan PDI-P tetap bisa bekerja sama dalam Pilkada Jatim 2018.

"Tadi harapan para ulama saya sampaikan. Pertama, para ulama tetap dalam satu barisan. Kedua, berharap nasionalis-religius PDI-P dan PKB tetap bersama dalam Pilkada Jatim 2018," ucap Gus Ipul.

Ketika dikonfirmasi bahwa pesan kyai tersebut menjadi pegangan dalam menentukan pendampingnya, Gus Ipul menjelaskan pada prinsipnya yang ditekankan para kyai dan ulama bukan soal koalisi.

"Tetapi kerjasama. Kerja sama bisa dengan siapa saja. Tetapi memang ada keinginan, kerjasama yang sudah ada diteruskan, dan tentu membuka peluang kerjasama dengan partai lain," kata Gus Ipul.

(Baca juga: PDI-P Tak Khawatir Gus Ipul Didekati Gerindra, PKS, dan PAN)

Sebelumnya, tiga partai yang belum menetapkan dukungan untuk Pilkada Jawa Timur 2018, yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) memberi sinyal untuk merapatkan dukungannya kepada calon Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).

Bahkan, PAN dan Gerindra disebut sudah menyiapkan kadernya masing-masing. Hal itu diungkapkan oleh Presiden PKS Sohibul Iman.

"Kami ke Gus Ipul dengan menyodorkan cawagub yang sudah disepakati ketiga partai. PKS mengusulkan Kang Yoto (Bupati Bojonegoro Suyoto), demikian juga PAN, lalu Gerindra menyodorkan pak Moekhlas (Laksamana Madya TNI (Purn) Moekhlas Sidik)," ujar Sohibul melalui pesan singkat, Senin (8/1/2018).

"Kami serahkan kepada Gus Ipul mau ambil yang mana," tuturnya.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler versi KompasTV hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com