Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Megawati saat Bung Karno, Jokowi hingga PDI-P Dituduh Komunis

Kompas.com - 07/01/2018, 18:51 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak terima partainya disebut komunis. Bahkan, tak cuma partainya. Menurut Mega, Presiden pertama RI Soekarno hingga Presiden Joko Widodo seringkali dituduh penganut komunis.

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato pengumuman pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1/2018).

"Saya bilang ke kalangan NU, ayah saya dibilang PKI. Padahal, sampai sekarang Bung Karno diberikan gelar oleh NU sebagai Waliyul 'Amri Dharuriy bi al- Syawkah, yaitu pemimpin Bangsa Indonesia yang wajib dipatuhi perintahnya. Ya tolong juga dibersihkan, enak saja yang bilang PKI," kata Megawati.

Mega menegaskan bahwa partainya menganut ideologi Pancasila. Mega tidak terima ketika jerih payahnya membangun sebuah partai dirusak oleh segelintir orang yang ingin menjatuhkan citra partainya.

Mega menilai tuduhan PDI Perjuangan sebagai partai komunis adalah sebuah pencemaran dan penghinaan yang pelakunya wajib diberikan sanksi hukum.

"Kasian loh Jokowi yang jadi karena PDI-P, dibilag PKI, katanya orang tuanya China. Loh, saya kenal dengan ibunya, piye toh?" Kata Mega.

Menurut Mega, isu komunis selalu digunakan para pesaing politik untuk menjatuhkan citra PDI Perjuangan di mata publik. Cara-cara yang sama selalu terjadi menjelang dan saat dilakukannya pemilihan umum.

Mega meminta kadernya untuk berani dan bertindak tegas apabila difitnah sebagai partai komunis.

"PKI sudah enggak ada. Jelas namanya saja beda dengan PDI-P. Beretika lah. Kalau mau tempur dan fight, ya ayo. Tapi jantan, jangan cengeng," kata Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com