Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Ipul-Azwar Anas Goyah, Apa Komentar Ketum Golkar?

Kompas.com - 05/01/2018, 18:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai, peluang semua pasangan yang akan bertarung di Pilkada Jawa Timur 2018 tetap saa besar. 

Meskipun, salah satu bakal pasangan calon, Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas, kini tengah goyah setelah beredarnya foto mirip Anas yang dinilai tak pantas.  

Dengan adanya isu ini, peluang pasangan yang diusung Golkar dan koalisinya, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak tak lantas menjadi lebih besar. 

"Saya pikir peluangnya semuanya positif. Semua posisi saya kira ada positifnya," ujar Airlangga saat ditemui di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (5/1/2018).

Baca juga: Bantah PKB, PDI-P Pastikan Tak akan Ganti Azwar Anas dengan Risma

Menurut dia, isu yang menerpa Anas tidak berpengaruh apapun terhadap posisi Partai Golkar di Pilkada Jatim.

"Partai Golkar tetap tidak ada perubahan. Kami tetap dukung Ibu Khofifah dan Emil Dardak," kata Airlangga.

Diberitakan, foto mirip Anas beredar luas di media sosial. Dalam foto tersebut, tampak ada sebotol minuman anggur dan bagian tubuh perempuan.

Baca juga: Kata Khofifah soal Kabar Mundurnya Azwar Anas sebagai Cawagub Jatim

Pasca-beredarnya foto itu, bakal calon gubernur pasangan Azwar Anas, Syaifullah Yusuf mengungkapkan bahwa Anas berencana mundur dari pencalonan.

Akan tetapi, PDI Perjuangan membantah bahwa Anas akan mundur dan memastikan tetap mengusung kadernya itu berpasangan dengan Gus Ipul di Pilkada Jatim.

Kompas TV Menjelang Pilkada Jawa Timur 2018 tampaknya kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com