Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemuda di Nunukan Tewas Ditusuk Pedang

Kompas.com - 01/01/2018, 09:48 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Mulyadi (30), warga Jalan PLN Lama, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi korban penusukan menjelang tahun baru 2018, Minggu (31/12/2107).

Kasubag Humas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi mengatakan, Mulyadi saat itu sedang duduk-duduk bersama rekannya, Syahril di mes Jalan tanjung. Tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, Muh Arif (36), yang tinggal tak jauh dari lokasi mendatangi keduanya dan langsung menganiaya korban hingga meninggal.

“Si Syahril ini melihat pelaku masuk ke dalam kapal mengambil senjata tajam jenis samurai, kemudian pelaku mendatangi korban dan langsung menebas korban,” ujarnya, Senin (1/1/2018).

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di pipi kiri serta rusuk. Syahril yang menyaksikan kejadian tersebut tak bisa berbuat banyak.

Setelah jorban tersungkur dan besimbah darah, temannya membawa korban ke Puskesmas Kota.

“Sampai di puskesmas kota, nyawa korban sudah tidak bisa tertolong lagi,” imbuh M Karyadi.

Baca juga : Mengamuk Sambil Bawa Parang, Seorang Pemuda di Nunukan Ditembak Polisi

Belum diketahui penyebab pelaku tega menganiaya korban hingga meninggal. Saat ini pelaku beserta barang bukti sebilah samurai diamankan di Polsek Nunukan Kota untuk diselidiki lebih lanjut.

“Pelaku dengan barang bukti kita amankan di polsek untuk diperiksa lebih anjut,” ucap M Karyadi.

Kompas TV Polisi telah menangkap 3 orang yang terlibat penusukan sopir ojek daring di Bandung, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com