Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kapolri Lobi Sri Mulyani untuk Naikkan Tunjangan Polisi

Kompas.com - 28/12/2017, 13:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (pol) Tito Karnavian mengaku terus memperjuangkan kesejahteraan anggota polisi.

Bahkan Tito langsung melobi Menteri Keuangan Sri Mulyani agar tunjangan polisi bisa dinaikkan.

Hal ini diceritakan Tito saat meresmikan Gedung Perawatan VIP dan VVIP Anton Sudjarwo di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Tito mengatakan, perbaikan kesejahteraan anggota Polri sangat penting dilakukan. Ia meyakini perbaikan kesejahteraan bisa menghilangkan perilaku koruptif yang banyak terjadi di internal Polri.

"Kalau perilaku koruptif langsung ditindak, dihantam begitu saja, yang terjadi kemungkinan ada resistensi dan demoralisasi, oleh karena itu kita berusaha memperbaiki sistem," kata Tito.

(Baca juga : Sri Mulyani Diminta Perhatikan Kesejahteraan Polisi)

 

Tito mengatakan, penghasilan polisi bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni gaji dan tunjangan. Untuk gaji, Tito menilai tidak perlu dinaikkan karena justru akan memicu protes dari pegawai instansi pemerintah lain.

Namun, Tito berharap ada kenaikan tunjangan kerja. Hal ini pun ia sampaikan ke Menkeu Sri Mulyani.

"Bisa enggak naikin 70 persen, enggak usah 100 persen lah," kata Tito.

Sri Mulyani, kata Tito, menyambut baik usulnya itu. Namun, Sri Mulyani meminta timbal balik, yakni polisi harus siap membantu pemerintah dalam menggenjot pendapatan dari pajak dan bea cukai.

"Kita siap back up, manggil orang nunggak pajak oke asal jangan menimbulkan kekisruhan," kata Tito menjawab tantangan yang diberikan Sri Mulyani.

(Baca juga : Ketua KPK Ingin Kesejahteraan Polisi dan Jaksa Disamakan dengan KPK)

 

Pada akhirnya, tunjangan untuk anggota Polri pun bisa naik sebesar 70 persen sesuai harapan Tito. Namun, tak semua anggota kepolisian menikmati kenaikan tunjangan itu.

"Setelah dihitung, kalau mau 70 persen dengan 440 ribu anggota polri negara harus menambah anggaran Rp 29 Triliun. Bu Sri Mulyani nyerah, saya nyerah," kata Tito.

Akhirnya, diputuskan hanya anggota kepolisian yang berada di zona integritas yang bebas KKN yang mendapatkan kenaikan tunjangan 70 persen. Daerah itu diantaranya adalah Jember, Jombang dan Sidoarjo.

"Kita harapkan ini diumumkan ke publik, sekian polres dapat tunjangan kinerja yang beda sehingga bisa menggenjot anggota lain," kata Tito.

"Bahkan akan kita minta kalau bisa, yang bagus betul naik 100 persen. Sehingga seorang Kombes penghasilannya bisa Rp 30 juta. itu pasti akan bisa mengurangi perilaku koruptif, baru kita operasi internal di dalam," tambah dia.

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjajal kecanggihan pesawat Sukhoi SU- 30, milik TNI Angkatan Udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com