Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Popularitas Sudrajat Diklaim Naik, Prabowo Yakin Menang Pilkada Jabar

Kompas.com - 27/12/2017, 20:10 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku optimistis dengan pasangan Mayjen TNI (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu dapat menang pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Adapun dukungan tersebut telah diresmikan oleh Partai Gerindra bersama dua partai lainnya, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), Rabu (27/12/2017).

"Insya Allah optimis," ujar Prabowo di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu.

Ia membantah jika sosok Sudrajat dianggap kurang populer oleh sejumlah pihak. Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu justru mengklaim bahwa popularitas Sudrajat kian menanjak.

"Yang bilang kurang populer siapa? Saya kira enggak. Kami dahsyat. Naiknya sangat luar biasa," tuturnya.

(Baca juga: Maju Pilkada Jabar 2018, Mayjen Sudrajat Akui Tidak Populer)

Prabowo mengaku pihaknya tak menyiapkan strategi pemenangan khusus untuk pasangan Sudrajat-Syaikhu. Salah satu hal yang menjadi fokus adalah dengan turun ke masyarakat. Namun, strategi setiap daerah menurutnya berbeda-beda.

"Tidak ada. Strategi khususnya ya memang turun ke rakyat. Itu saja. Ini adalah kedaulatan rakyat. Biar rakyat yang memutuskan. Jangan elite," kata dia.

Selain Jawa Barat, Partai Gerindra juga akan melanjutkan kerja samanya bersama PKS dan PAN pada pilkada lain. Sebelumnya, rencana Partai Gerindra bersama PKS dan PAN untuk berkoalisi di lima pilkada telah disampaikan beberapa waktu lalu.

Lima daerah tersebut yakni Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Sumatra Utara (Sumut), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Maluku Utara (Malut).

Kompas TV Peta politik pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat berubah setelah Golkar menarik dukungan kepada Ridwan Kamil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com