Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heru Margianto
Managing Editor Kompas.com

Wartawan Kompas.com. Meminati isu-isu politik dan keberagaman. Penikmat bintang-bintang di langit malam. 

Siklus Natal dan Kelahiran Kita

Kompas.com - 24/12/2017, 20:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Dari manakah air berasal? Di manakah semua air di muka Bumi ini bermuara? Bukankah air juga mengalir dalam sebuah siklus?

Panas Matahari di atas samudera mengangkat air menjadi uap dalam bentuk awan yang kemudian bergerak ditiup angin ke daratan dan turun dalam bentuk hujan. Di daratan air mengalir di banyak tempat, terus bergerak mencari dataran yang lebih rendah.

Ke manakah air yang keluar dari tubuh kita? Keluar di kamar mandi, tak sedikit yang keluar di sudut-sudut kota berbau pesing lalu masuk selokan yang kotor dan bau. Air selokan kemudian menyatu dengan air kali dan mengalir kembali ke samudera.

Di samudera proses kondensasi yang sama kembali terulang. Air terangkat oleh panas Matahari, menguap, dan menggumpal menjadi awan untuk kembali turun ke daratan.

Sementara, dalam bentuk kehidupan yang lain, biji-biji buah-buahan jatuh di berbagai tempat dibawa burung-burung. Tunas muda tumbuh menembus tanah untuk kemudian berkembang menjadi pohon dan menghasilkan buah.

Hewan-hewan di udara lantas menyantap buahnya dan membuang biji-bji buah itu ke atas tanah untuk kemudian tumbuh menjadi tunas baru.

Kelahiran kita

Pertanyaannya kemudian: jika kita hidup di dalam sebuah sistem siklus, apakah Natal kita atau keberadaan kita saat ini di sini adalah sebuah bentuk kehidupan yang linear: lahir, mati, lalu selesai?

Jika ya, berarti keberadaan kita berjalan di luar sistem kehidupan yang menaungi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keberadaan kita di semesta.

Atau, tidakkah kelahiran kita juga adalah sebuah siklus kehidupan? Artinya, kita kembali berkali-kali ke Bumi ini melewati banyak kehidupan.

Jika Anda berani bertanya, bisa jadi Anda akan menemukan jawaban-jawaban yang mungkin akan muncul secara tak terduga.

Guru akan datang ketika muridnya siap, kata orang bijak.

Lepas dari pertanyaan itu, siklus Natal yang datang setiap tahun bisa dimaknai sebagai momen untuk memperbarui kualitas kemanusiaan kita. 

Natal menjadi proses tanpa akhir untuk membentuk diri menjadi pribadi seperti Yesus yang mencintai manusia tanpa batas-batas tembok. 

Yesus diimani kekristenan sebagai Tuhan yang mencintai manusia semata-mata karena manusia berharga dalam kemanusiaannya secara utuh.

Martabat kemanusiaan itu tidak luntur sedikitpun karena latar belakang agama, suku, ras, maupun status sosial si manusia.

Bukankah begitu wajah cinta Tuhan?

Sang Pemilik Langit, kata Yesus, menurunkan hujan untuk orang jahat maupun orang baik dan menerbitkan Matahari yang sama untuk semua jenis manusia baik yang beribadah maupun tidak.

Selamat Natal kawans, semoga semua mahluk berbahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com