Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sjahruddin Rasul Tak Terima Gaji Selama Setahun Jabat Pimpinan KPK

Kompas.com - 23/12/2017, 20:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Pimpinan KPK Sjahruddin Rasul tutup usia pada Sabtu (23/12/201) hari ini. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Pusat.

Selama hidupnya, Sjahruddin dikenal sebagai sosok yang sederhana. Wakil Ketua KPK periode pertama ini bahkan sempat tidak menerima gaji selama setahun awal menjabat. Sebab, saat itu anggaran KPK yang baru berdiri masih sangat terbatas.

"Beliau tidak mau menerima gaji selama 1 tahun kerja," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif usai menjadi inspektur upacara pemakaman Sjahruddin.

Sjahruddin juga, kata dia, tidak pernah mau dijemput apabila diundang menghadiri suatu acara. Ia selalu datang sendiri ke lokasi. Bahkan saat Sjahruddin belum mempunyai mobil dinas sendiri.

"Jadi waktu belum punya mobil dinas pakai taksi ke UI, satpamnya sampai tidak tahu kalau dia pimpinan KPK," ucap Syarif.

Baca juga : Mantan Pimpinan KPK Sjahruddin Rasul Meninggal Dunia


Syarif mengaku mendapatkan cerita-cerita ini dari para pegawai KPK. Namun di balik kesederhanaannya, lanjut Syarif, Sjahruddin adalah sosok yang tegas.

Hal ini bisa dilihat juga pada masa-masa awal KPK berdiri, saat lembaga antirasuah itu kesulitan bergerak mengusut kasus korupsi.

"Almarhum pernah berkata dengan Pak Panggabean(eks pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean) bahwa 'kalau seandainya 6 bulan ini tidak ada kasus yang kita mulai, kasus pertama KPK, saya akan mengundurkan diri saja'," ujar Syarif menirukan ucapan Sjahruddin.

Baca juga : Mantan Pimpinan KPK Sjahruddin Rasul Dimakamkan di TMP Kalibata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com