Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Satu Harga di Papua Sudah Jalan, tetapi Stok Terbatas

Kompas.com - 22/12/2017, 15:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program BBM Satu Harga di Papua disebut sudah berjalan baik. Di berbagai titik pengoperasian, masyarakat menikmati harga yang sama dengan wilayah lain di Indonesia.

“Progam Pak Jokowi ini sudah bagus dan dijalankan dengan baik oleh Pertamina. Masyarakat sudah menikmati harga yang sama,” kata Kabag Umum Setda Kabupaten Puncak Firom M. Balinal, melalui keterangan tertulis, Jumat (22/12/2017).

Dampak harga BBM yang sama ini, menurut Firom, sangat dirasakan masyarakat Ilaga.

Harga kebutuhan pokok seperti sayur di pasar menjadi lebih terjangkau, anak-anak lebih semangat dalam belajar di malam hari karena BBM untuk genset lebih murah, dan ekonomi lebih bergairah.

Baca juga: Kata Tokoh Papua, Harga BBM Hanya Turun Saat Jokowi Blusukan ke Papua

Meski demikian, ada hal yang harus ditingkatkan yaitu stok yang masih sangat terbatas.

Dia menyadari, bahwa penerbangan ke wilayah yang berada pada ketinggian 7.500 kaki memang tidak mudah.

BBM harus diangkut dengan pesawat Air Tractor yang hanya berkapasitas 4KL sekali angkut.

“Belum lagi kalau cuaca tidak bagus, risiko sangat tinggi. Apalagi, penerbangan juga melayani rute lain,” kata Firom.

Seperti halnya titik lain di Papua, lembaga penyalur BBM Satu Harga yang dioperasikan Pertamina di Ilaga, memang menjual dengan harga sama yaitu Rp 6.450 untuk premium dan Rp 5.150 untuk solar.

Jika ada yang menjual lebih tinggi, kata Firom, dilakukan di luar lembaga resmi yang dioperasikan Pertamina.

“Pasokan memang harus ditambah. Karena, ada juga masyarakat dari luar Ilaga yang turut membeli,” ujar Firom.

Baca juga: Harga BBM di Papua Hanya Turun Saat Jokowi Blusukan ke Papua, Ini Komentar Istana...

Firom mengatakan, kebutuhan masyarakat memang tinggi. Tak jarang, antrean panjang dilakukan di berbagai lembaga resmi tersebut.

“Guna mengantisipasi hal itu, kami dari Bagian Umum Setda Kabupaten Puncak, ke depan berencana untuk memberlakukan sistem kupon,” kata Firom.

Mahal

Program BBM Satu Harga belakangan menjadi sorotan setelah salah satu tokoh agama di Papua, Pastor John Jonga mengungkapkan bahwa program ini tidak berjalan dengan baik.

Peraih Yap Thiam Hien Award ini menyebutkan, program BBM Satu Harga hanya berjalan saat Jokowi melakukan blusukan ke tanah Papua.

Namun, dua minggu setelah kepulangan Jokowi, harga BBM kembali naik. Hal ini dirasakan langsung oleh John setelah kunjungan Jokowi akhir tahun lalu di Yahukimo dan masih terus dirasakan hingga saat ini.

Baca: Jokowi Tanggapi Keluhan Harga BBM Papua, Laporkan, Itu Saya Kejar

John mengatakan, mahalnya harga BBM itu terjadi di tingkat pengecer di daerah terpencil, di antaranya Yahukimo dan Wamena, dan Jayawijaya.

Satu liter BBM jenis premium harganya bisa mencapai Rp 30.000-Rp100.000.

Sementara, lembaga penyalur resmi Pertamina jumlah stok BBM-nya sangat terbatas dan tak menjangkau semua wilayah. Akibatnya, masyarakat tetap harus membeli BBM melalui pengecer.

Jawaban Pertamina

Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII, Eko Kristiawan mengatakan, harga BBM di lembaga penyalur resmi Pertamina sudah sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai BBM satu harga.

Namun, dia mengakui, saat ini masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan; yakni solusi untuk keberadaan pengecer atau pihak penjual di luar lembaga penyalur resmi Pertamina.

Masalahnya, adanya pengecer atau penjual non-resmi dengan harga jual yang tidak bisa dikontrol dan cenderung mencari keuntungan berkali lipat.

Kompas TV PT. Pertamina meresmikan SPBU satu harga pada wilayah kabupaten Tambrauw, Papua Barat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com