Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalui Pelabuhan, Jokowi Yakin Ekonomi Nabire dan Sekitar Semakin Maju

Kompas.com - 21/12/2017, 18:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

NABIRE, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo yakin skala perekonomian di Kabupaten Nabire, Papua, dan sekitarnya tumbuh pesat pada masa mendatang.

Pasalnya, pemerintah pusat saat ini tengah membangun bandar udara berskala internasional dan akan menambah kapasitas pelabuhan di Nabire. Selama ini Nabire merupakan daerah yang dianggap sebagai pintu masuk bagi sejumlah kabupaten di sekitar yang sulit diakses.

Khusus soal rencana pengembangan pelabuhan, Jokowi memastikan, akan dibangun pada 2018 mendatang oleh Kementerian Perhubungan. Dermaga akan dibangun lebih panjang dan kantor pelayanan pelabuhan akan dibangun lebih bagus.

"Sehingga pelabuhan ini betul-betul menjadi pelabuhan bagi enam kabupaten di sekitar Nabire," ujar Presiden Jokowi di sela blusukan ke pelabuhan tersebut, Kamis (21/12/2017).

"Tadi malam saya sudah bertemu dengan bupati-bupati. Intinya, mereka ingin Nabire ini sebagai penghubung," kata dia.

(Baca juga: 2018, Jokowi Janji Bangun Pelabuhan Nabire yang Rusak akibat Gempa)

Apalagi, Presiden Jokowi sudah mendapatkan kepastian bahwa ada pihak swasta yang ingin menjadi stakeholder pelabuhan. Artinya, Kabupaten Nabire memang daerah yang mudah dijangkau dalam investasi.

"Swasta sudah mau ke sini, itu bagus. Mereka bawa kapal roro sendiri, bawa crane sendiri. Artinya secara bisnis, masuk (berinvestasi) di Nabire itu visible," ujar Jokowi.

Jokowi yakin sejumlah komoditas unggulan Kabupaten Nabire atau enam kabupaten di sekitarnya memiliki peluang untuk dijual ke daerah lain. Beberapa produk unggulan, antara lain ikan laut, buah jeruk, pisang dan kayu potong.

Meski demikian, Presiden memastikan, saat ini belum ada rencana pemberian insentif bagi swasta yang akan masuk ke pelabuhan tersebut.

"Saat ini memang belum ada. Tapi nanti usaha swasta membawa produk dari sini keluar. Ya kalau enggak ada itu, enggak mungkin untung," ujar Jokowi.

(Baca juga: Jokowi: Tahun Depan, Semua Desa di Papua Harus Terang Benderang)

Kompas TV Pembangunan infrastruktur sudah ditegaskan menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com