Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tahun Depan, Semua Desa di Papua Harus Terang Benderang

Kompas.com - 20/12/2017, 20:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

NABIRE, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa sampai saat ini masih ada sekitar 3.000 desa di Indonesia yang gelap gulita tidak dialiri listrik.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.000 desa di antaranya berada di Indonesia bagian timur.

"Paling banyak (desa yang tidak dialiri listrik), di tanah Papua," ujar Presiden ketika meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTGM) Nabire 20 megawatt, Rabu (20/12/2017).

Presiden pun sudah  menginstruksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Direktur PLN Sofyan Basyir untuk  menyelesaikan  persoalan tersebut.

Baca juga: Jokowi Tanggapi Keluhan Harga BBM Papua, Laporkan, Itu Saya Kejar

"Tadi saya langsung tanya Pak Menteri ESDM dan dengan PLN, segera diselesaikan yang listrik di 2.000 desa," ujar Jokowi.

"Tadi, Pak Menteri sudah menyanggupi tahun depan (rampung). Bukan saya, Pak Menteri yang menyanggupi tahun depan. Jadi tahun depan semua desa di Papua harus sudah terang benderang," lanjut dia.

Jokowi mengakui, membangun infrastruktur kelistrikan di tanah Papua memang sulit. Selain karena medannya yang susah diakses, biaya pengerjaannya pun otomatis mahal sampai dua kali lipat.

Baca juga: Cerita Jokowi Jadi Korban Biarpet di Sorong

Meski demikian, Presiden berkomitmen untuk tetap membangun Papua.

"Seberat apa pun medannya, harus bisa kita taklukkan dan semua desa di Papua harus terang benderang," ujar Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan oleh masyarakat yang hadir.

Kompas TV Kejuaraan ini diikuti 340 peserta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com