Aliran Kali Unda akan bermuara di laut. Dengan demikian, aie laut pun akan tercemar abu vulkanik dan belerang.
Di permukaan sungai, terdapat endapan abu vulkanik yang sudah mengeras seperti batu.
Untuk mengantisipasi air pasang, Wayan meminta warga mengungsi.
"Kalau debit air naik, segera cari tempat aman. Segera tinggalkan. Tidak ada alasan untuk stay," kata Wayan.
Namun, warga bersikeras tetap tinggal. Mereka menganggap situasi masih aman untuk menetap. Salah satu warga bernama Komang mengatakan, mereka hanya butuh bantuan logiatik untuk melakukan ronda malam.
"Kami kalau malam butuh kopi, air mineral, logistik," kata Komang.
Meski begitu, ia tetap berterimakasih atas atensi kepolisian terhadap warga. Ia menyadari bahwa warga berpotensi tercemar air. Namun, menurut dia sejauh ini warga masih bisa melakukan akrivitas seperti biasa tanpa sepenuhnya terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.