Salin Artikel

Gunung Agung Erupsi, Aktivitas Bantaran Sungai pun Mati

Kapolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto, mengatakan, wilayahnya memang tidak terdampak langsung pada erupsi.

Bahkan, Klungkung merupakan tempat yang pertama kali menjadi tempat mengungai warga Karangasem begitu erupsi pertama terjadi. Namun, Klungkung mendapat imbas aliran sungai dari Karangasem.

Pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) seringkali bocor dan membuat aliran air mati. Akhirnya, warga terpaksa membeli air bersih yang ditampung dalam jirigen.

"Di Karangasem ada jembatan roboh karna kena air (mengandung) abu," kata Bambang saat ditemui di kantornya, Rabu (13/12/1017).

Kali Unda yang terletak di Banjar Suka Duka, aliran airnya yang deras kini berwarna coklat pekat. Padahal, sebelumnya sungai tersebut sangat jernih. Bahkan, Kali Unda terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Klungkung, Bali.

Salah satu pemandangan yang terkenal dari Kali Unda yakni aliran air yang menyerupai air terjun. Warga di bantaran Kali Unda, Nisfah (55), menyebut air terjun tersebut kerap digunakan sebagai latar belakang orang berfoto.

"Biasanya orang syuting-syuting banyak di sini. Foto-foto," kata Nisfah.

Nisfah mengakui bahwa erupsi Gunung Agung sangat mengganggu aktivitas warga Banjar Suka Duka. Karena wisatawan tak ada yang berkunjung, Nisfah yang membuka warung makan pun kini sepi pembeli.

Sewaktu Gunung Agung pertama kali erupsi pada akhir September 2017, ia dan warga lain sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Warga bukannya khawatir air meluap, tapi karena aliran sungai membawa abu vulkanik yang berbahaya.

"Saya sampai sesak nafas gara-gara air sungai tercemar. Ini baru sembuh," kata Nisfah.

Selain keruh, air sungai berbau tidak enak. Warga yang biasanya mencuci dan mandi di kali pun tak bisa lagi menggunakannya. Bahkan, ikan-ikan yang biasa dipancing warga pun mati.

Untungnya, warga di bantaran Kali Unda mendapat pasokan air yang melimpah. Air dari PDAM bersih dan lancar.

"Kalau banjir kan sudah biasa. Ini kan ada tambahan (abu vulkanik). Baru dikit air, kaget, lari," kata Nisfah.

Anggota Bhabinkamtibmas Semara Pura Tangin Polres Klungkung, Aiptu I Wayan Eka Suastika mengatakan, air Kali Unda yang bercampur lahar dingin sempat naik hampir setinggi permukaan tanah rumah warga.

Aliran Kali Unda akan bermuara di laut. Dengan demikian, aie laut pun akan tercemar abu vulkanik dan belerang.

Di permukaan sungai, terdapat endapan abu vulkanik yang sudah mengeras seperti batu.

Untuk mengantisipasi air pasang, Wayan meminta warga mengungsi.

"Kalau debit air naik, segera cari tempat aman. Segera tinggalkan. Tidak ada alasan untuk stay," kata Wayan.

Namun, warga bersikeras tetap tinggal. Mereka menganggap situasi masih aman untuk menetap. Salah satu warga bernama Komang mengatakan, mereka hanya butuh bantuan logiatik untuk melakukan ronda malam.

"Kami kalau malam butuh kopi, air mineral, logistik," kata Komang.

Meski begitu, ia tetap berterimakasih atas atensi kepolisian terhadap warga. Ia menyadari bahwa warga berpotensi tercemar air. Namun, menurut dia sejauh ini warga masih bisa melakukan akrivitas seperti biasa tanpa sepenuhnya terganggu.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/14/21452291/gunung-agung-erupsi-aktivitas-bantaran-sungai-pun-mati

Terkini Lainnya

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke