Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Motor Penantang Busway hingga Gaya Unik Saksi Ahli KPK

Kompas.com - 13/12/2017, 06:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib buruk menimpa pengendara sepeda motor yang dibawa masuk ke busway. Bukannya lolos macet, kendaraan itu justru tergencet bus transjakarta.

Artikel tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di Kompas.com sepanjang Selasa (12/12/2017). Selain itu, ada sejumlah berita lain yang layak untuk disimak.

Berikut ini rangkuman berita terpopuler kemarin.

Motor kejepit di busway

Gara-gara masuk busway, sepeda motor berpelat nomor B 4246 TCP terjepit di antara badan transjakarta dan pagar di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa pagi.

Akibat peristiwa tersebut, terjadi kepadatan lalu lintas di jalur transjakarta Warung Buncit. Setelah motor tersebut dikeluarkan, lalu lintas kembali lancar.

Simak beritanya di artikel "Nekat Terobos Busway, Pengendara Motor Ini Terjepit Transjakarta".

Nekat menerobos jalur transjakarta, pengendara sepeda motor ini terjepit badan bus.Dokumen PT Transjakarta Nekat menerobos jalur transjakarta, pengendara sepeda motor ini terjepit badan bus.

Lagi, PKS vs Fahri Hamzah

Surat pencopotan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera akan diproses setelah masa reses berakhir.

Surat tersebut disampaikan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR di ruang rapat pimpinan DPR, Senin (11/12/2017). Namun, usulan tersebut belum ditanggapi lantaran problem pergantian ketua DPR belum selesai.

Baca selengkapnya di "Surat Pencopotan Fahri Hamzah Akan Diproses Pimpinan DPR Setelah Reses ".

Soal dana parpol di DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta menegaskan bahwa ada beberapa mata anggaran pada APBD 2018 yang disamakan dengan nilai anggaran pada tahun sebelumnya. Ia mengaku terkejut setelah tahu bahwa dana bantuan keuangan untuk partai politik naik hingga menjadi Rp 4.000 per suara.

Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa kebijakan kenaikan bantuan dana parpol itu diteken ketika Djarut Saiful Hidayat masih menjabat gubernur. Kebijakan itu diterapkan pada APBD Perubahan 2017. Bagaimana tanggapan Djarot tentang hal ini?

Simak berita-berita ini:
- Baca juga : Anies: Kami Terkejut, Tak Tahu Bantuan Parpol Dinaikkan 10 Kali Lipat
- Baca juga : Djarot Lupa Pernah Tanda Tangani Peraturan Kenaikan Dana Parpol

Tampilan nyentrik ahli hukum KPK

Namanya Mahmud Mulyadi. Rambutnya dibikin gaya mohawk, sepatunya ngejreng warna-warni.

Sepatu boots dengan motif warna-warni yang dikenakan dosen Fakultas Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Mahmud Mulyadi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2017).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Sepatu boots dengan motif warna-warni yang dikenakan dosen Fakultas Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Mahmud Mulyadi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2017).
Kehadiran mengundang perhatian mata pengunjung sidang praperadilan Setya Novanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Mahmud merupakan saksi ahli yang dihadirkan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melawan Novanto. Karena penampilan unik doktor hukum pidana dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara itu, hakim Kusno pun berkomentar, "Ahli ini penampilannya anak gaul, tapi pintar sekali."

Siapa sebenarnya Mahmud Mulyadi ini? Baca artikelnya berikut ini.
- Nyentriknya Saksi Ahli dari KPK di Sidang Praperadilan Setya Novanto...
- Kelihaian Ahli Hukum KPK yang Berpenampilan Nyentrik di Praperadilan Novanto
- Hakim Praperadilan Novanto: Ahli Ini Penampilannya Gaul, tapi Pintar Sekali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com