Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: Soliditas, MEF, dan Netralitas TNI Jadi Tantangan Calon Panglima TNI

Kompas.com - 06/12/2017, 10:14 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Nasdem menggarisbawahi sejumlah isu yang menjadi tantangan bagi calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Kepala Staf Angakatan Udara (KSAU) itu akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) Rabu (6/12/2017) pagi.

Beberapa isu yang disoroti adalah soal soliditas TNI serta netralitas pada pemilu.

"Pertama, harus bangun soliditas TNI. Kedua, mengupayakan program MEF (Minimum Essential Force) terwujud pada 2024," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem, Supiadin Aries Saputra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

"Kemudian segera mempersiapkan TNI untuk mewujudkan netralitas dalam Pemilu Presiden 2019 maupun Pilkada 2018," sambungnya.

Baca juga : 8 Fakta Menarik tentang Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Supiadin menambahkan, alutsista TNI harus terus mengikuti perkembangan zaman dan tak bisa hanya menerima alutsista yang sudah ada.

Adapun mengenai netralitas TNI, Supiadin mengingatkan agar Panglima TNI nantinya betul-betul menegakkan pendirian bahwa TNI harus netral dan tak masuk politik praktis, termasuk dalam mengomentari peristiwa politik.

Baca juga : Satu Suara untuk Marsekal Hadi Tjahjanto...

"Enggak usah terlalu banyak komentar terhadap masalah politik. Tugas Panglima sudah, pada profesionalitas saja. Urus prajuritnya yang baik, jaga soliditas, enggak usah banyak bicara politik," tutur Anggota Komisi I DPR itu.

Namun, fraksinya sejauh ini belum menemui alasan yang bisa membuat Hadi tak diterima sebagai Panglima TNI. Menurutnya, yang ditunjuk oleh Presiden adalah figur yang dianggap terbaik oleh Presiden.

"Sampai hari ini Fraksi Nasdem setuju usulan Presiden," kata dia.

Kompas TV Pada persidangan Kamis (30/11) kemarin seakan jadi titik balik sikapnya selama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com