JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon turut menghadiri Reuni Alumni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017). Dalam sambutannya, Fadli menjamin bahwa kegiatan yang diadakan di Monas tersebut dijamin dalam Undang Undang.
"Kegiatan ini adalah kegiatan konstitusional, kegiatan yang dijamin konstitusi dalam Pasal 28 bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat," seru Fadli dari atas panggung yang disambut riuh oleh massa yang hadir.
Dia menyebutkan bahwa umat Islam memiliki peran besar dalam mendirikan NKRI. Oleh sebab itu, jika ada pihak-pihak yang mencoba membenturkan Islam dengan Pancasila maka pihak-pihak tersebut tidak mengerti sejarah.
"Kalau masih ada yang curiga dengan Islam berupaya menjatuhkan NKRI pasti tidak mengerti sejarah, karena itu belajarlah para pemimpin, belajar sejarah bahwa umat Islam punya saham besar dalam pendirian NKRI," ucap Fadli.
Baca juga : Sabtu Ada Reuni Akbar Alumni 212, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya
Selain itu, Fadli juga menyinggung masalah hukum di Indonesia. Menurut dia, hukum tidak boleh memihak kepentingan manapun.
"Hukum jangan mengabdi kepentingan politik apalagi penguasa, kekuasaan itu pasti berganti, enggak ada yang permanen kalau keadilan tidak bisa ditegakkan sekarang pasti pasti bisa ditegakkan di kepememipinan lainnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.