Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Ketum Golkar, Airlangga Pasrahkan Jabatan Menteri ke Jokowi

Kompas.com - 30/11/2017, 20:44 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan menjawab saat ditanya apakah dirinya akan mundur dari jabatan Menteri Perindustrian, jika nantinya terpilih sebagai ketua umum melalui musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Presiden Joko Widodo umumnya menghendaki para menterinya fokus bekerja, sehingga diimbau untuk melepas jabatan partai.

"Pertama, kita tunggu munaslub dulu dan kita melihat hasil dari munaslub. Kedua, mengenai posisi kabinet itu hak prerogatif Bapak Presiden," kata Airlangga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2017).

Airlangga menambahkan, yang terpenting saat ini adalah ia telah mendapat izin dari Presiden Jokowi untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

Saat ditanya timbal balik apa yang akan diberikan kepada Presiden Jokowi jika ia terpilih menjadi ketua umum, Airlangga kembali enggan menjawab.

(Baca juga: Airlangga Hartarto Tegaskan Hanya Dapat Izin Jokowi, Bukan Dukungan)

Ia menilai permohonan izin yang dimintanya kepada Presiden semata-mata karena posisinya sebagai menteri yang merupakan pembantu Presiden.

Karena itu, ia mengatakan, sebaiknya semua pihak bersabar menunggu munaslub yang nantinya akan digelar pertengahan Desember.

"Jadi pertama, calon itu menjadi resmi sesudah ada munaslub. Nah, dalam munaslub itu ada periode pendaftaran. Jadi kita tunggu sampai di sana," ucap dia.

Kompas TV Jusuf Kalla memberi lampu hijau kepada Menteri Perindustrian yang juga politisi Golkar Airlangga Hartarto, untuk maju dalam pertarungan kursi Ketum Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com