JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Bidang Perekonomian DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama dengan sejumlah Ketua DPD I Partai Golkar se-Indonesia menggelar pertemuan tertutup di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).
Airlangga datang sekitar pukul 14.17 WIB. Ia menumpangi minibus bersama dengan beberapa ketua DPD partai berlambang beringin tersebut. Total ada dua minibus dan sejumlah mobil yang digunakan.
Airlangga bersama dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak banyak berbicara saat tiba. Mereka langsung masuk ke halaman rumah yang berada tak jauh dari Taman Suropati itu.
Adapun politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai telah masuk terlebih dulu.
(Baca juga: Dedi Mulyadi: Jokowi Restui Airlangga Bertarung di Munaslub)
Belum diketahui agenda pertemuan Airlangga bersama dengan sejumlah Ketua DPD I Partai Golkar dengan Jusuf Kalla yang pernah menjabat sebagai ketua umum periode 2005-2010 tersebut.
Diduga, pertemuan itu membahas rencana Menteri Perindustrian RI itu maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga disebut sejumlah pihak layak menggantikan Setya Novanto, yang kini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kalla sebelumnya menilai Airlangga adalah sosok yang paling ideal memimpin Partai Golkar. Airlangga dianggap tokoh yang bersih dari persoalan hukum, belum pernah berurusan dengan KPK, kejaksaan, atau lembaga hukum lainnya.
(Baca juga: Temui Jokowi, DPD I Golkar Ingin Pastikan Airlangga Dapat Restu)
Karena rekam jejaknya itu, sosok Airlangga diharapkan bisa diterima oleh semua pihak di Partai Golkar.
Pagi tadi, puluhan Ketua DPD I Partai Golkar juga menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017). Airlangga pun turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan itu disebut guna meminta restu Jokowi agar bersedia melepas Airlangga yang notabene pembantu Jokowi di kabinet untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.