KILAS

Cak Imin: 20 Persen Anggaran Pendidikan Harus Difokuskan Meningkatkan Kualitas Guru

Kompas.com - 28/11/2017, 14:16 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, pemerintah harus mulai fokus untuk  meningkatkan  kualitas serta kesejahteraan guru bila ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Cak Imin, panggilan Muhaimin mengatakan, memang sangat penting untuk membenahi infrastruktur pendidikan seperti membangun sekolah dan lainnya. Namun, peningkatan kualitas guru juga diperlukan guna meningkatkan kualitas mengajar.

Muhaimin menilai, selama ini 20 persen anggaran pendidikan yang dikucurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih memfokuskan pada pembangunan fisik pendidikan saja.

"Guru sejak Undang-Undang Dasar yang memaksakan pendidikan  yang mengharuskan anggaran pendidikan 20 persen memang punya kesempatan untuk diperhatikan. Kalau tahun yang lalu mungkin infrastruktur pendidikan mungkin sarana dan prasarana. Mungkin sekarang sudah harus bergeser, 20 persen anggaran harus diarahkan kepada peningkatan kualitas guru,"  ujar Muhaimin, Senin (27/11/2017).

Muhaimin mengatakan, peningkatan kualitas para guru akan tecermin dari cara mengajar yang lebih interaktif. Tokoh yang diangkat menjadi Panglima Santri Nusantara ini menyebut saat ini masih ada guru yang  belum menerapkan cara mengajar dialogis.

Siswa, kata Muhaimin dijadikan objek pendidikan tanpa melakukan interaksi. Muhaimin menilai, pendidikan dialogislah yang menumbuhkan karakter, kecerdasan, serta sikap kritis para siswa.

"Banyak sekali kemajuan, karakter, kecerdasan, kreatifitas, inovasi tumbuh dari motode pendidikan yang dialogis. Mengedepankan analitik. Kemudian murid jadi subjek bukan sebagai objek yang dicekokin pendidikan," ujar Muhaimin.

"Sejak pendidikan dialogis ada, banyak sekolah-sekolah terutama di Jakarta yang menerapkan terutama di Jakarta dan berhasil selama 15 tahun belakangan," kata Muhaimin. (KONTRIBUTOR JAKARTA/DAVID OLIVER PURBA)


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com