Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegang Teguh "Setnovisme", Elektabilitas Golkar Terancam Rontok

Kompas.com - 25/11/2017, 14:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Gun Gun Heryanto menilai, elektabilitas Partai Golkar akan rontok bila terus menerus berkutat dengan persoalan ketua umumnya, Setya Novanto.

Hal itu berkaca kepada masalah Partai Beringin tersebut pada 2015 silam saat dirundung konflik internal. Dari Pilkada di 264 daerah, Golkar hanya menang di 54 daerah saja.

"Itu bisa menyebabkan rontoknya elektabilitas Partai Golkar terutama besok di Pilkada 2018 dan Pileg dan Pilpres 2019," ujarnya dalam dalam acara Talkshow Polemik Radio MNC Trijaya Network, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

(Baca juga : Politisi Golkar Minta DPP Patuhi Pakta Integritas Partai)

Saat ini kata Gun Gun, pengaruh Setya Novanto masih sangat kuat di Golkar. Hal itu terbukti dari hasil Sidang Pleno Golkar yang mengacu kepada surat yang dikirim oleh Setya Novanto dari balik jeruji tahanan.

Ada dua hal yang diputuskan dalan Rapat Pleno yaitu mempertahankan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar sampai hasil praperadilan, dan mempertahankan sebagai Ketua DPR.

Akibat pengaruh Setya Novanto yang masih kuat, Gun Gun menilai, Golkar sedang menghadapi tantangan komunikasi politik di internal. Sebab, konsolidasi internal partai lebih berwarna personal dibanding institusional.

(Baca juga : Pertahankan Setya Novanto, Golkar Terancam Ditinggal Rakyat)

 

Di sisi lain, Partai Beringin itu dihadapkan kepada tantangan eksternal yaitu kepercayaan publik.

Bila masalah Setya Novanto terus dipelihara, maka bukan hal aneh bila kepercayaan publik kepada Golkar ikut tergerus.

"Jadi (mengubah) kultur Partai memang harus menjadi agenda prioritas," kata Gun Gun.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto sudah menjadi tersangka kasus korupsi KTP elektronik.

Novanto yang juga menjabat Ketua DPR itu kini menjadi tahanan KPK. Namun, Golkar tidak melakukan perubahan dengan tetap mempertahankan Novanto.

Partai Beringin itu hanya menunjuk pejabat pelaksana, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, untuk menjalankan tugas Novanto yang saat ini berada di tahanan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com