JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan partainya tetap akan mempertahankan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar meski telah dua kali menjadi tersangka kasus korupsi e-KTP.
Ia mengatakan, Golkar tak akan jatuh meski Novanto kembali ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Satu dua kali, sama saja prosesnya. Ini sama semua dan karena itu maka ini jalan seperti biasa. Daerah-daerah tetap jalan seperti biasa. Bahkan tadi setelah diumumkan oleh KPK kembali Novanto sebagai tersangka oleh KPK (tetap seperti biasa)," kata Idrus di kediaman Novanto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).
(Baca juga : Ditetapkan Kembali Sebagai Tersangka, Kata Idrus Novanto Sehat)
Ia menambahkan berdasarkan keputusan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) 2016 dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2017, Golkar akan tetap mepertahankan Novanto sebagai ketua umum hingga 2019.
Ia pun mengatakan, Golkar tak terikat oleh figur pribadi, melainkan pada sistem kepartaian yang telah berjalan.
"Bahwa kepemimpinan Bung Setya Novanto dan Idrus Marham sebagai hasil munas 2016 tetap berjalan sampai pada akhir masa jabatan 2019," lanjut dia.