Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Pimpinan Maute Group Ditangkap, Densus 88 Temui Otoritas Filipina

Kompas.com - 06/11/2017, 13:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri belum dapat memastikan kapan Minhati Madrais, istri salah satu pemimpin Maute Group, Omar Khayam, dipulangkan ke Indonesia.

Minhati ditangkap kepolisian Filipina di Tubod Iligan City, Filipina, Minggu (5/11/2017).

"Tunggu dulu. Urusannya kan masih ada di sana (Filipina)," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasistodi kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/11/2017).

Rencananya, Densus 88 Antiteror Polri akan menemui otoritas Filipina pada Selasa (6/11/2017).

(Baca juga : Aparat Filipina Tangkap WNI Istri Pemimpin Maute Group)

Setyo mengatakan, Densus 88 akan berkoordinasi dan menindaklanjuti penangkapan Minhati.

"Koordinasi dulu seperti apa keterlibatannya. Dilihat statusnya benaran istri pimpinan Maute tidak," kata Setyo.

Setyo memastikan Minhati mendapatkan perlindungan negara melalui Kementerian Luar Negeri.

Berdasarkan peraturan, setiap WNI yang melakukan kejahatan di luar negeri tetap akan dilindungi negara dan mendapat bantuan hukum.

"Tapi nanti di sini kita proses juga," kata Setyo.

(Baca juga : Eks WNI Simpatisan ISIS: Perempuan Hanya Dianggap Pabrik Anak)

Terkait berapa WNI yang masih berada di Filipina, Setyo tidak bisa memastikan. Sebab, sebagian besar dari mereka menggunakan jalur tidak resmi untuk mencapai Marawi dan bergabung dengan kelompok militan di sana.

"Mereka pasti lewat jalur tikus. Kalaupun lewat jalur resmi, mereka tidak ngaku ke Marawi," kata dia.

Minhati ditangkap bersama enam anaknya di Tubod Iligan City, Filipina.

(Baca juga : Bagai Dimabuk Cinta, Alasan WNI Ini Sempat Gabung ISIS di Suriah)

Bersamaan dengan penangkapan itu, aparat Filipina menyita sejumlah material yang biasa ditemukan pada bom, yakni empat buat blasting cap, alat yang ditancapkan pada bahan peledak yang berfungsi sebagai penghantar pemicu ledakan.

Selain itu, aparat juga menemukan dua buah detonating cord (kabel detonator) dan satu time fuse. Aparat juga menemukan sebuah paspor yang telah habis masa berlakunya.

Menurut catatan imigrasi Filipina, dia tiba di Manila pada 2015. Ia sempat mengajukan perpanjangan visa namun pada saat tenggat waktu berlakunya visa pada 30 Januari 2017, ia tidak lagi melapor.

Saat ini, Minhati bersama anak-anaknya berada di kantor polisi Iligan City untuk menjalani pemeriksaan.

Kompas TV Saat ini, Ilham tengah mempersiapkan diri guna menjalani pemeriksaan di Kementerian Kehakiman Filipina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Nasional
Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Nasional
Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Wantimpres, Masak Ada Dua?

Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Wantimpres, Masak Ada Dua?

Nasional
LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

Nasional
PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju, Harus di Atas Itu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju, Harus di Atas Itu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com