Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Disandingkan dengan Cak Imin, Demokrat Berterima Kasih

Kompas.com - 04/11/2017, 20:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan hingga saat ini partainya belum pernah mendeklarasikan putra sulung sang ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres atau cawapres.

Hal itu disampaikan Roy menanggapi deklarasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan AHY sebagai pasangan capres dan cawapres oleh kelompok Pro-1.

"Itu semua adalah wacana, semua adalah usulan. Kami berterimakasih dengan usulan tersebut, dan kami apresiasi keinginan itu," kata Roy di Cikini, Jakarta, Sabtu (4/11/2017).

Namun demikian, ia mengatakan AHY perlu diberi kesempatan untuk menempa dirinya menjadi calon pemimpin yang diinginkan rakyat, sehingga tak perlu dipaksa untuk tampil.

Ia mengatakan Demokrat juga belum memproyeksikan di mana potensi kepemimpinan AHY akan direalisasikan.

Baca juga : Ini Alasan Kelompok Pro-1 Dukung Cak Imin-AHY pada Pilpres 2019

Ketua Nasional organisasi Pro-1 (Pro-One) Baihaqi Maisin (berdiri) mendeklarasikan dukungan organisasinya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang di Warung Daun, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Ketua Nasional organisasi Pro-1 (Pro-One) Baihaqi Maisin (berdiri) mendeklarasikan dukungan organisasinya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang di Warung Daun, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2017).
Roy menambahkan, Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat jika menginginkam AHY menjadi calon pemimpin nasional.

"Mas AHY biarkanlah juga menjaring masukan dari masyarakat. Seperti juga hari ini sekali lagi, dia ada di Sumatera, mendapatkan tempaan ilmu, tempaan kajian, tempaan permasalahan yang ada di Indonesi. Dan kemudian mencoba bersama rakyat mencari solusi," lanjut dia.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono didukung maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Deklarasi dukungan kepada Cak Imin-AHY untuk Pilpres 2019 tersebut digelar oleh kelompok Pro-1 (Pro-One) di Warung Daun, Jakarta Pusat, Minggu (29/10/2017).

Baca juga : Politik Silaturahim ala AHY Masih di Bawah Bayang-bayang SBY

Ketua Nasional Pro-1 Baihaqi Maisin menilai bahwa kerja pemerintahan Joko Widodo yang hanya fokus pada sektor infrastruktur telah mengorbankan kebutuhan sektor-sektor lain untuk berkembang.

Karenanya, kata dia, harus segera ada evaluasi,baik dari segi kebijakan, kelembagaan maupun  kepemimpinan Jokowi.

"Maka untuk 2019-2024 kami memiliki aspirasi baru untuk calon pemimpin. Aspirasi ini merupakan harapan kami atas perubahan dan penyegaran kepemimpinan di republik ini," kata Baihaqi.

Kompas TV Agus Harimurti Yudhoyono giat melakukan safari politik dengan bertemu sejumlah tokoh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com