Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Dijadwalkan Hadir di Pengumuman Cagub Jabar oleh PPP

Kompas.com - 24/10/2017, 06:11 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung sekaligus bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dijadwalkan hadir dalam pengumuman cagub Jabar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pengumuman tersebut akan disampaikan pada Selasa (24/10/2016) malam di kantor DPP PPP, Tebet, Jakarta Selatan.

"Iya (Emil) datang. Sore atau sekitar pukul 18.00 sore di DPP," ujar Wakil Ketua Umum DPP PPP Arwani Thomafi saat dihubungi, Senin (23/10/2017).

Pengukuhan dukungan dilakukan usai dilaksanakannya pertemuan antara Emil dan pimpinan DPP PPP, Minggu (22/10/2017) malam. Komunikasi antar dua belah pihak tersebut memang sudah terjalin lama.

Adapun pada pengumuman cagub juga akan sekaligus diberikan Surat Keputusan (SK) dukungan untuk Emil.

"Tadi malam kami sudah putuskan akan menyampaikan surat itu besok untuk cagub," kata Arwani.

(Baca juga: Dukung Ridwan Kamil, PKB Minta PPP Tidak Alergi Tahapan Politik)

PPP menawarkan dua kader internal untuk menjadi calon wakil gubernur pendamping Emil. Namun, Arwani menuturkan, pemilihan figur cawagub tetap diserahkan kepada Emil dan melalui diskusi dengan dua partai pendukung lainnya.

Dua partai yang sebelumnya telah mendeklarasikan dukungan untuk Emil adalah Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Apakah opsi dua nama itu atau ada perkembangan lain itu jadi dinamika yang akan kita tentukan selanjutnya," tutur anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah itu.

Dengan penetapan dukungan PPP, maka Emil memiliki cukup kursi dukungan parpol untuk maju ke Pilgub Jabar, yakni 20 kursi. PPP memiliki kursi dukungan 9 kursi, Partai Nasdem 5 kursi dan PKB 7 kursi.

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap dirinya di Pilgub Jabar 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com