Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Jokowi, Emir Qatar Sampaikan Siap Negosiasi agar Tak Dikucilkan

Kompas.com - 18/10/2017, 16:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Rabu (18/10/2017) siang. Kedua pemimpin membahas pengucilan sejumlah negara di kawasan Teluk terhadap Qatar.

"Kami juga membahas blokade yang menimpa Qatar dan efek kemanusiaan terhadap bangsa Qatar secara khusus maupun bangsa-bangsa di negara Teluk secara umum," ujar Syekh Tamim dalam keterangan pers di Ruangan Teratai, Istana Presiden Bogor.

Presiden Joko Widodo mendampingi Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani saat kunjungan kenegaraan di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10/2017).SETPRES/AGUS SOEPARTO Presiden Joko Widodo mendampingi Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani saat kunjungan kenegaraan di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10/2017).
Dalam pertemuan tersebut, Syekh Tamim menegaskan kepada Jokowi bahwa Qatar sebenarnya bersedia dan sangat siap untuk mencari solusi atau bernegosiasi untuk menyelesaikan meregangnya hubungan Qatar dengan negara-negara teluk lainnya.

"Qatar terbuka untuk ruang negosiasi, ruang diskusi, bersama seluruh pihak dan khususnya untuk memberikan penghormatan untuk kedaulatan seluruh negara," ujar Syekh Tamim.

Presiden Joko Widodo mendampingi Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani saat kunjungan kenegaraan di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10/2017).SETPRES/AGUS SOEPARTO Presiden Joko Widodo mendampingi Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani saat kunjungan kenegaraan di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10/2017).
(Baca juga: Ini Kesepakatan Indonesia-Qatar setelah Jokowi dan Syekh Tamim Bertemu)

Dalam keterangan pers, Presiden Jokowi tidak menyinggung pembahasan pengucilan Qatar. Presiden Jokowi lebih menekankan apresiasinya atas kunjungan kenegaraan Qatar ke Indonesia.

Presiden Jokowi juga berkomitmen akan menindaklanjuti sejumlah nota kesepahaman yang telah ditandatangani menteri-menterinya.

Presiden Joko Widodo mendampingi Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani saat kunjungan kenegaraan di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10/2017).SETPRES/AGUS SOEPARTO Presiden Joko Widodo mendampingi Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani saat kunjungan kenegaraan di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10/2017).
Qatar dikucilkan oleh negara-negara di kawasan Timur Tengah seperti Mesir, Yaman, Maladewa, Arab Saudi, Libya dan lain-lain. Alasannya, Qatar dinilai melakukan langkah yang mengganggu keamanan di kawasan teluk dengan mendukung kelompok teroris seperti ISIS dan Al Qaeda.

Negara-negara tersebut pun memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar.

Kompas TV Peran Indonesia Mediasi Krisis Arab (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com