Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu, PDI-P Juga Umumkan Pasangan Cagub-Cawagub Sulsel

Kompas.com - 13/10/2017, 21:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada Sulawesi Selatan, Minggu (15/10/2017).

"Acara pengumuman pasangan calon akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (13/10/2017).

Acara pengumuman tersebut akan digelar di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat.

Pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Sulawesi Selatan itu akan dibarengi dengan pengumuman pasangan untuk Pilkada Jawa Timur.

(Baca: Minggu, PDI-P Umumkan Paslon yang Diusung pada Pilkada Jatim)

PDI Perjuangan, lanjut Hasto, sengaja mengumumkan pasangan cagub dan cawagub dari Sulsel dan Jatim pada kesempatan pertama dibandingkan daerah lainnya.

Hal itu mencerminkan posisi politik PDI Perjuangan yang menempatkan semua daerah sama, setara dan memiliki arti penting sebagai pembentuk wajah NKRI.

"Bagi PDI-P, kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah itu ditempatkan sebagai satu kesatuan kepemimpinan yang solid, teruji dan berpengalaman," ujar Hasto.

(Baca juga: Saat PDI-P Umumkan Cagub Jatim, Risma Terbang ke Tokyo)

Pasangan cagub-cawagub yang diumumkan tersebut, lanjut Hasto, akan mengikuti sekolah para calon kepala daerah. Diharapkan, para calon kepala daerah memahami strategi pemenangan pemilu dengan semangat gotong royong.

"Mereka juga harus memahami tatanan pemerintahan yang baik, yang mempromosikan pemerintahan efektif, antikorupsi, e-government, ataupun memperkuat watak pemerintahan yang membangun peradaban dengan rakyat sebagai titik sentral," ujar Hasto.

Kompas TV Di Sulawesi Selatan, KPU resmi memulai proses pemilihan kepala daerah serentak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com