Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sajikan Karedok dan Soto Mie untuk PM Laos

Kompas.com - 12/10/2017, 13:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyajikan makanan khas Indonesia saat menjamu Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos, Thongloun Sisoulith di Istana Bogor, Kamis (12/10/2017).

Kepala Biro Pengelolaan Istana Darmastuti Nugroho mengatakan, hidangan utama santap siang yang disajikan adalah karedok, soto mie, serta nasi kakap gulai kecombrang.

Adapun, untuk makanan penutup, disajikan pie, kopyor, dan apple cider. Jamuan makan siang ini dilakukan setelah rangkaian penyambutan dan pertemuan bilateral antara Jokowi dan PM Laos.

Dalam jumpa pers bersama, Jokowi mengatakan, pertemuan hari ini sangat istimewa karena sekaligus merayakan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Baca: Jokowi dan PM Laos Sepakat Bantu Selesaikan Masalah di Rakhine State

Jokowi yakin pertemuan ini semakin mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Laos.

"Banyak yang telah kita capai dalam 60 tahun terakhir. Namun demikian, masih banyak peluang untuk membawa hubungan ini ke tingkat yang lebih baik," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, dalam pertemuan bilateral, ia dan PM Laos memfokuskan diskusi untuk memperkuat kerja sama beberapa bidang prioritas yaitu perdagangan, investasi, pertahanan keamanan serta sosial dan budaya.

PM Laos mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Jokowi.

"Saya sangat merasa nyaman dan merasa di rumah dengan sambutan Bapak yang sangat hangat," kata Thongloun.

Thongloun meyakini pertemuan bilateral ini mampu membawa manfaat yang lebih nyata lagi kepada masy kedua negara.

Ia juga menyampaikan undangan dari Presiden Laos Boungnang Vorachith kepada Presiden Jokowi untuk datang ke Laos dalam waktu dekat.

Kompas TV Festival Thingyan Warga Saling Siram Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com