Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Ekspor, Jokowi Minta Kemendag Lakukan Intelijen Pasar

Kompas.com - 11/10/2017, 18:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Perdagangan melakukan intelijen pasar. Hal itu perlu dilakukan untuk memperluas cakupan ekspor sekaligus menambah nilai ekspor produk Indonesia di dunia.

"Teruslah buka dan tembus pasar-pasar non-tradisional. Masuki kawasan Afrika, Eurasia, Timur Tengah, Asia Selatan termasuk Turki, Vietnam," ujar Jokowi dalam acara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-32 di Nusantara Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Rabu (11/10/2017).

"Lakukan market intelligent. Lihat kebutuhan mereka, apa yang bisa kita penuhi dan kita munculkan industri barunya di Indonesia. Kita harus cepat supaya tidak didahului negara lain," kata dia.

Di sisi lain, Jokowi juga mengingatkan bahwa kualitas produk ekspor sendiri harus ditingkatkan. Pertama, kualitas barang yang diekspor harus ditingkatkan, tapi sebisa mungkin harganya tetap kompetitif.

"Pembeli itu memperhatikan aspek spesifikasi. Barang harus sesuai pesanan, on budget, harganya kompetitif," ujar Jokowi.

(Baca juga: Jokowi Wanti-wanti Ekspor ke Pasar Non-tradisional)

Kedua, untuk mencapai harga yang kompetitif, Jokowi meminta jalur logistik di Indonesia dibersihkan dari segala hambatan. Mulai dari dengan cara pembangunan jalan tol, penambahan kargo di kereta dan pesawat, memperbanyak rute kapal laut hingga memberantas pungli.

Saat berkunjung ke daerah, Jokowi mengaku, masih mendapatkan bisik-bisik soal jalan yang masih rusak.

"Banyak yang bisiki. 'Pak jalan di sini rusak.' Suara-suara itu masih saya dengar. Itu membuat bahan baku mahal dan membuat produknya tak kompetitif, apalagi dipersulit dengan administrasi dan biaya. Ini harus diperbaiki," ujar Jokowi.

Jokowi meminta dunia usaha yang bergerak di ekspor untuk memberikan masukan soal apa yang mesti dilakukan pemerintah demi memperlancar ekspor.

Dia yakin jika cakupan ekspor Indonesia diperluas dan produknya ditingkatkan kualitasnya, akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Kompas TV Program pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi-JK terus dilaksanakan. Seperti Waduk Karian di Lebak Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

Nasional
Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Nasional
3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

Nasional
ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

Nasional
Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Nasional
ICW Minta Jokowi Tak Ulur Waktu Umumkan Anggota Pansel Capim KPK

ICW Minta Jokowi Tak Ulur Waktu Umumkan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com