Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Takut Ditembak, Petugas Parkir Bersujud di Kaki Pelaku Penganiayaan
3. Demi Ibu, Politisi Golkar Suap Kepala Pengadilan Tinggi Manado
Anggota DPR RI Komisi XI Aditya Anugrah Moha bersama dengan Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Manado, Sulawesi Utara, Sudiwardono ditetapkan sebagai tersangka kasus suap.
Suap diduga telah diberikan Aditya kepada Sudiwardono untuk mempengaruhi putusan banding atas kasus korupsi Tunjangan Pendapatan Aparat Pemerintah Desa (TPAPD) Kabupaten Boolang Mongondow. Terdakwa dalam kasus itu adalah Marlina Moha Siahaan yang merupakan mantan Bupati Boolang Mongondow dua periode 2001-2006 dan 2006-2011. Marlina merupakan ibu dari Aditya.
Politisi muda Golkar itu mengakui, dia menyuap Sudiwardono yang juga Ketua Majelis Hakim yang mengadili perkara Marlina Moha Siahaan demi membebaskan sang ibu dari kasus itu.
"Saya berjuang, saya berusaha maksimal demi nama baik seorang ibu," kata Aditya di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (8/10/2017) dini hari.
Baca selanjutnya di sini.
Baca juga: Suap kepada Ketua Pengadilan Tinggi Manado untuk Dua Kepentingan
4. Lagi, Soekarno-Hatta Duduk di Peringkat 7 Bandara Paling Terkoneksi di Dunia
Indeks tersebut dirilis oleh perusahaan yang berbasis di UK, Air Travel Intelligence dengan menggunakan basis data international seat capacity sejak Juli 2016 hingga Juli 2017.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapat nilai indeks konektivitas 256 atau hanya terpaut 1 poin dari Bandara Internasional Changi, Singapura, yang meraih nilai 257.
Nilai indeks itu menggambarkan bahwa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terdapat sekitar 35.000 kemungkinan konektivitas internasional dalam 1 hari.
Baca selengkapnya di sini.
5. Jangan Salah, Manusia Prasejarah Sudah Paham Bahaya Perkawinan Sedarah
Sebuah penelitian mengungkapkan bagaimana nenek moyang kita 34.000 tahun yang lalu mengembangkan jaringan sosial dan perkawinan yang canggih, dan dengan sengaja mencari pasangan di luar keluarga mereka.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Science ini meneliti informasi genetik dari sisa-sisa manusia modern yang hidup selama masa periode Palaeolitik Atas, sebuah periode ketika manusia modern dari Afrika pertama kali menjelajah Eurasia barat.
Hasil menunjukkan jika orang pada masa itu dengan sengaja mencari pasangan di luar keluarga dekat mereka, dan mungkin terhubung ke jaringan kelompok yang lebih luas dari tempat pasangan yang dipilih agar tidak terjadi perkawinan sedarah.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.