Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Zaka-Ningsih, Pasutri yang Menabung Koin hingga Puluhan Juta

Kompas.com - 06/10/2017, 17:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Kompas TV Menabung 27 Tahun, Nenek Penjual Ketan Akhirnya Naik Haji

Sejak saat itu, ia mulai serius mengumpulkan koin. Selain dari para pembeli pulsanya, Zaka juga mulai menerima uang logam dari pengamen dan pengemis untuk ditukarkan dengan uang kertas. Setiap sore, rumah Zaka-Ningsih selalu dihampiri pengemis dan pengamen untuk menukar uang koin dengan kertas.

Uang-uang logam Zaka dan Ningsih dengan cepat bertambah. Botol air mineral kecil tempat menyimpan koin berjumlah sampai puluhan. Tidak mau menambah botol lagi karena kekurangan tempat, Zaka kemudian menggabungkannya ke dalam galon air mineral.

Menabung dengan uang logam, menurut Zaka, memiliki keuntungan tersendiri. Uang logam dianggap remeh oleh orang. Namun, Zaka punya prinsip sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.

"Saya pernah nabung menggunakan uang kertas Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000. Tapi selalu terpakai terus, untuk beli apalah, apalah. Kalau uang koin kan kita malas juga pakai itu," ujar Zaka.

Zaka ingin anak-anaknya meneruskan kebiasaan menabung. Zaka memiliki prinsip lainnya, yakni menabung, biar untung.

Cerita menabung Zaka dan Ningsih diunggah ke akun Facebook Ningsih, bernama 'Agustine Ningsih' pada 30 September 2017. Unggahan berupa teks, video, dan foto itu dibagikan netizen sebanyak 18.200 kali dan menuai 3.600 komentar. Unggahan itu diberikan emoticon sebanyak 12.800.

"Orang ada yang positif, ada yang negatif. Ada yang bilang, kok saya pamer. Tapi banyak juga yang bilang cerita saya ini inspirasi buat mereka. Ya wajar sajalah. Terserah saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com