Salin Artikel

Cerita Zaka-Ningsih, Pasutri yang Menabung Koin hingga Puluhan Juta

Uang-uang logam itu terisi pada 10 galon air mineral. Satu galon air mineral isinya bermacam-macam. Ada uang logam nominal Rp 100, Rp 200, Rp 500 hingga Rp 1.000.

Di rumah kontrakan 3,5 x 4 meter yang ia sewa Rp 800.000 per bulan, Zaka dan Ningsih butuh waktu sepekan sejak akhir September 2017 lalu untuk mengeluarkan uang logam, sekaligus menghitungnya.

"Sebenarnya totalnya ada 12 galon. Tapi yang dibongkar hanya sepuluh galon saja. Total uang logamnya itu ada Rp 60 juta. Sisanya dua galon untuk ditabung lagi," ujar Zaka kepada Kompas.com. Kamis (5/10/2017).

Saking banyaknya, pasangan suami istri yang tinggal di Desa Kemelagi Kabupaten Mojokerto itu sampai membayar beberapa orang tetangga untuk membantu menghitung.

Rezeki nomplok bagi sang tetangga. Sebab, mereka mendapat upah Rp 200.000 hingga Rp 300.000, tergantung dari jumlah hari menghitung uang logam.

(Baca: 5 Tahun Tabung Receh di 10 Galon, Zaka-Ningsih Kaget dengan Jumlahnya)

Usai terkumpul, uang Rp 60 juta itu dibagi-bagi untuk berbagai macam kebutuhan. Sebagian besar dikirim ke ibunda Zaka di Palembang. Rumah sang ibunda dilalap si jago merah, baru-baru ini.

"Sisanya ya buat bayar kontrakan. Karena yang punya kontrakan bilang mau jual tanahnya kalau kita enggak bayar. Makanya harus segera saya bayar," ujar Zaka.

Sedikit juga ia sisihkan untuk uang jajan dua dari tiga anaknya, Mohammad Rizki Aulia (kelas 2 SD) dan Arizania Naura Desi (TK O besar). Maklum saja, selama ini Zaka hanya memberikan uang jajan seadanya bagi kedua anaknya itu, tidak seperti anak seusia mereka di sekolahnya.

"Sekalian uang untuk pendidikan masa depan anak-anak saya, termasuk yang paling kecil yang masih empat tahun, Zahrina Azmi Salsabila," ujar Zaka.

Untuk memenuhi itu semua, penghasilan sekitar Rp 80.000-Rp 120.000 per hari hasil jualan pulsa di depan rumahnya tidak akan mungkin mencukupinya. Sementara Ningsih hanya ibu rumah tangga.

Mimpi

Menabung uang logam sebenarnya dimulai dari ketidaksengajaan. Zaka dan Ningsih sering sekali menemukan uang logam di sembarang tempat. Ada yang di jalan, di jok motor hingga di sudut kursi.

Zaka kemudian berdiskusi dengan Ningsih, mengapa uang receh itu tak dikumpulkan saja. Akhirnya sejak saat itu, keduanya pun rajin mengumpulkan uang logam.

"Saya kan sehari-hari jualan pulsa di depan rumah. Jadi banyak uang logam dari yang beli," ujar Zaka.

Suatu hari, Zaka menemukan artikel di internet. Artikel itu berisi seseorang yang membeli mobil dengan uang logam.

"Malamnya itu saya bermimpi seperti itu juga. Saya mikir apa bisa ya saya seperti dia. Kalau dia saja bisa, kenapa saya enggak?" lanjut Zaka.

Uang-uang logam Zaka dan Ningsih dengan cepat bertambah. Botol air mineral kecil tempat menyimpan koin berjumlah sampai puluhan. Tidak mau menambah botol lagi karena kekurangan tempat, Zaka kemudian menggabungkannya ke dalam galon air mineral.

Menabung dengan uang logam, menurut Zaka, memiliki keuntungan tersendiri. Uang logam dianggap remeh oleh orang. Namun, Zaka punya prinsip sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.

"Saya pernah nabung menggunakan uang kertas Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000. Tapi selalu terpakai terus, untuk beli apalah, apalah. Kalau uang koin kan kita malas juga pakai itu," ujar Zaka.

Zaka ingin anak-anaknya meneruskan kebiasaan menabung. Zaka memiliki prinsip lainnya, yakni menabung, biar untung.

Cerita menabung Zaka dan Ningsih diunggah ke akun Facebook Ningsih, bernama 'Agustine Ningsih' pada 30 September 2017. Unggahan berupa teks, video, dan foto itu dibagikan netizen sebanyak 18.200 kali dan menuai 3.600 komentar. Unggahan itu diberikan emoticon sebanyak 12.800.

"Orang ada yang positif, ada yang negatif. Ada yang bilang, kok saya pamer. Tapi banyak juga yang bilang cerita saya ini inspirasi buat mereka. Ya wajar sajalah. Terserah saja," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/06/17180531/cerita-zaka-ningsih-pasutri-yang-menabung-koin-hingga-puluhan-juta

Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke