Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Kalau Presiden Anggap Panglima TNI Berpolitik, Pasti Ada Sanksi

Kompas.com - 05/10/2017, 19:38 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, pidato Presiden Jokowi pada HUT ke-72 TNI tentang netralitas TNI tak bermaksud menyinggung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Menurut dia, tersebut merupakan pesan normatif yang disampaikan Presiden Jokowi kepada seluruh prajurit TNI.

"Saya kira bagus, itu pesan netral. Harusnya memang tidak boleh dan kekuatan kekuasaan tidak boleh menggunakan alat negara untuk kepentingannya. Baik itu TNI maupun polisi, BIN (Badan Intelijen Negara) itu tidak boleh dijadikan alat politik," kata Fadli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Baca: Jokowi Ingatkan TNI Untuk Setia kepada Pemerintahan yang Sah

Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon di Gedung DPR-RI, Jakarta, Selasa (18/7/2017).KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon di Gedung DPR-RI, Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Saat ditanya apakah pernyataan Jokowi terkait netralitas TNI merupakan kebetulan, Fadli mengatakan, tak ada yang kebetulan.

Fadli menilai, instruksi Gatot terkait pemutaran film G30S/PKI dan soal pembelian senjata tak bisa disebut politik praktis seperti disinggung Presiden.

Ia mengatakan, jika Panglima TNI berpolitik praktis, pasti akan dicopot Presiden.

"Kalau presiden beranggapan Panglima berpolitik pasti ada sanksi dong. Ini enggak ada (sanksi), akrab saja ya. Malah semakin akrab. Nah, saya enggak tahu kenapa," lanjut Fadli.

Baca: Panglima TNI Yakinkan Presiden Jokowi soal Kesetiaan TNI

Pesan Jokowi

Saat menyampaikan pidato pada HUT TNI, Presiden Joko Widodo mengingatkan TNI untuk setia kepada pemerintahan yang sah. 

Awalnya, Jokowi menyinggung  pesan Jenderal Besar Sudirman tentang jati diri TNI, bahwa loyalitas tentara adalah untuk kepentingan negara.

"Loyalitas negara itu kesetiaan kepada pemerintah yang sah," ujar Jokowi di hadapan ribuan prajurit TNI yang hadir.

Baca: Jokowi Jalan Kaki Menuju Upacara HUT TNI, Panglima TNI Minta Maaf

Jokowi mengatakan, TNI adalah milik nasional yang harus berada di atas semua golongan. TNI harus berpihak kepada seluruh rakyat.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com